Emil mengatakan tidak banyak yang berubah dari versi asli dan adaptasi. "Intinya masih ada napas yang sama," ujarnya pada detikHOT dalam telewicara video, Kamis (16/4/2020).
Secara benang merah, 'Pretty Little Liars' masih bercerita mengenai persahabatan lima orang perempuan yang terusik setelah salah satu dari mereka hilang. Hanya saja, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.
Selain nama karakter yang menjadi lebih akrab dengan nama-nama Indonesia, konflik yang dimiliki karakter Emma pun berbeda dengan Emily dalam versi aslinya.
Emily Fields (diperankan Shay Mitchell) dalam seri aslinya merupakan seorang lesbian. Akan tetapi dalam versi Indonesia yang diperankan oleh Eyka Farhana, karakter Emma berkonflik karena terlibat cinta beda keyakinan.
"Emma yang asli itu karakternya agak berbeda dikit, dia bercinta dengan agama lain. Ya karena harus mengikuti situasi sekarang," ujar Eyka.
Selaku sutradara, Emil Heradi membenarkan adanya perubahan konflik tersebut. Sebab dirinya menyesuaikan dengan konteks di Indonesia dimana isu cinta sesama jenis masih terbilang sensitif.
![]() |
"Kami mencoba ketabuan yang paling dasar, LGBT itu mungkin terlalu sensitif untuk kita. Akhirnya kami berpikir, kami tampilkan tabu yang ada di kita sedangkan di luar nggak ada, yaitu cinta beda agama," jelas Emil.
Selain perbedaan konflik itu, Emil juga mengatakan ada gaya interaksi dan komunikasi yang juga disesuaikan dengan kehidupan keseharian di Indonesia.
"Yang membedakan karakternya interaksi antar mereka itu gimana. Indonesia kan masyarakatnya lebih komunal, itu terasa dari pola persahabatannya dengan interaksi dari mereka seperti apa," tutur Emil.
(srs/doc)