Air Mata Mutia Ayu di Pusara Glenn Fredly

Mutia Ayu di pemakaman Glenn Fredly — Foto: Hanif Hawari/detikHOT

Jakarta -

Kepergian Glenn Fredly membawa duka dan kesedihan mendalam bagi keluarga. Sang istri Mutia Ayu tak henti menangis berada di samping jenazah Glenn Fredly sampai dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Mutia Ayu menjadi perempuan terakhir di dalam kehidupan Glenn Fredly. Keduanya resmi menikah pada 19 Agustus 2019 dalam upacara yang intim dan sederhana.

Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai putri kecil yang dinamai Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo, yang kini memasuki usia dua bulan.

Sepanjang prosesi pemakaman, air mata Mutia Ayu tak berhenti mengalir deras, sampai ditenangkan anggota keluarga.

Anak semata wayang keduanya, Gewa, yang berusia 40 hari juga tak pernah jauh dari Glenn Fredly. Mutia Ayu terlihat menggendong anaknya tersebut.

Lewat salah satu video yang beredar, Mutia yang dikeliling keluarganya terlihat menggendong Gewa. Ia juga melantunkan lagu 'Kasih Putih' milik Glenn Fredly.

"Hasratku hanyalah untukmu. Terukir manis dalam relungku. Jiwamu jiwaku menyatu," ujarnya.

"Biarkanlah kurasakan. Hangatnya sentuhan kasihmu," tuturnya.

Ketika tiba di proses pemakaman di TPU Tanah Kusir, Mutia Ayu terlihat lebih tegar. Ia terlihat memejamkan mata lalu menunduk di pusara sang suami.

Mutia Ayu seakan menyampaikan perpisahan terakhir pada Glenn Fredly. Usai pemakaman, ia mengucapkan terima kasih kepada awak media yang meliput prosesi pemakaman sang suami.

"Pokoknya terima kasih semuanya yang sudah datang. Doa terbaik buat Bung Glenn ya. Makasih," ucap Mutia Ayu singkat.

Tak banyak kata yang disampaikan oleh Mutia Ayu. Saat ditanya lebih lanjut, ia hanya diam dan tak berkomentar lagi.

Kesedihan yang mendalam tampak di raut wajahnya dan mata yang sembab. Glenn Fredly meninggal di usia 44 tahun atau usai 40 hari setelah ia dikaruniai seorang anak.

Glenn Fredly tutup usia karena sakit meningitis yang diidapnya. Selama 3 hari belakangan, kondisinya semakin menurun sampai akhir hayat.

Selamat tinggal, Bung!