.webp)
Kabar itu diumumkan oleh Dee saat live Instagram bersama Mizan di perayaan ulang tahun yang ke-37 hari ini.
"Aku buka dapur ya, sebenarnya ketika novel 'IEP' selesai, ada beberapa ide cerita yang jadi kandidat untuk diteruskan. Ada satu pilihan lagi, tunda dulu saja setelah 'Aroma Karsa' selesai, aku sedang mengerjakan yang tertunda itu," beber Dee, seperti dikutip detikcom, Kamis (2/4/2020).
Novel fiksi tersebut sedang digarap Dee sejak awal tahun ini. Ia mengungkapkan karyanya sudah seperempat cerita yang ditulis.
"Eh taunya nih, ada tawaran dari pihak kedua untuk menulis sebuah buku, waktu itu aku ragu-ragu untuk keluar zona nyaman dan kebiasaan," ungkap Dee.
Ketika mempertimbangn tawaran buku kedua yang temanya tak biasa itu, akhirnya Dee menerimanya. Dia pun memperdalam dan melakukan riset ke berbagai tempat.
Buku kedua yang sedang digarap itu bergenre non-fiksi. Saat melakukan riset ke berbagai lokasi, ia mengaku menemukan daya tarik tersendiri.
"Tema yang penting sebetulnya. Tema yang bukan keahlianku dan itu adalah buku non-fiksi," ucap Dee.
Ketik ditanya kapan dua buku tersebut terbit? Sembari tertawa ia menuturkan, "Mudah-mudahan tahun ini," pungkasnya.
Dee Lestari menggebrak industri penerbitan lewat novel 'Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh' pada 2001. Seri kedua 'Akar' rilis setahun berikutnya dan menuai kontroversi karena gambar sampul yang dianggap melecehkan umat Hindu.
Novel terakhirnya 'Aroma Karsa' juga mendapat sambutan yang hangat dari pembaca buku Tanah Air.
(tia/tia)
