Koalisi Seni mencatat hingga 1 April 2020 setidaknya ada 69 acara musik yang ditunda dan dibatalkan. Acara musik tersebut terdiri dari konser, tur dan festival musik.
Untuk itu Koalisi Seni menilai pentingnya ada bantuan dari pemerintah dan swasta untuk mendukung ekosistem seni dapat bertahan di tengah pandemi.
"Artinya, bantuan untuk seni akan membantu masyarakat bertahan di tengah pandemi, sehingga turut mengurangi beban di pundak pihak lain," ujar Ketua Pengurus Koalisi Seni, Kusen Alipah Hadi melalui siaran pers yang diterima detikHOT, Kamis (2/4/2020).
Menurut Koordinator Advokasi Koalisi Seni, Hafez Gumay, salah satu yang dibutuhkan oleh penggiat seni adalah adanya infrastruktur digital yang memadai untuk memindahkan ruang-ruang kesenian ke dunua maya.
"Ini dapat dilakukan dengan memastikan infrastruktur digital dalam kondisi prima agar seniman dapat bekerja secara daring, serta memudahkan seniman mengakses ruang pertunjukan milik pemerintah maupun swasta untuk kebutuhan produksi," ungkapnya.
Baca juga: Streaming Lagu Anak Meroket saat Corona |
Selain acara musik, sejumlah acara kesenian lainnya juga mengalami penundaan dan pembatalan.
Data yang disiarkan oleh Koalisi Seni mencatat ada 14 proses produksi dan rilis film, satu acara sastra, 14 pameran dan acara museum seni rupa, delapan pertunjukan tari, dan 29 pentas teater, pantomim, wayang, boneka dan dongeng.
Di musik, ada sejumlah konser dan festival berskala besar yang mengalami penundaan, di antaranya Hammersonic 2020 yang ditunda hingga tahun depan, festival Head in the Clouds, Flavs 2020 dan lain-lain yang mengumumkan penundaan, dan lain-lain.
(srs/dar)