Dilansir dari NME, permintaan itu kabarnya hingga 1 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 20,1 miliar.
Mark David, CEO Music Venue Trust mengungkapkan bantuan itu begitu dibutuhkan.
"Kami sudah melakukan survei di semua tempat-tempat acara musik selama beberapa pekan, melakukan semua perhitungan, dan ternyata, meski sudah ada perhatian dari pemerintah, masih ada lubang 13,8 juta poundsterling," katanya.
Padahal, saat ini, pemerintah setempat sudah mengupayakan bantuan untuk industri kecil. Pemerintah Inggris juga bakal memperluas skema pinjaman bisnis tanpa bunga selama enam bulan pertama.
"Pemerintah sudah berbuat banyak dan kami tidak akan menuntut mereka lagi. Kami sadar ada krisis besar di sini bagi semua orang dan kemungkinan kami mendapatkan dana tambahan dari pemerintah untuk menutup lubang itu nyaris nol," ucap David.
Ia melanjutkan, "Periode bebas sewa memang harus dilakukan untuk melindungi bisnis, tapi selagi absen seperti ini, kami harus punya layanan respons darurat."
(dar/nu2)