Garin Adi Sasongko adalah pria asal Surabaya yang membuat Komik Kancut usai menjalani Ujian Nasional.
"Sekitar bulan Mei 2015, abis kelar Ujian Nasional kan lagi nganggur banget tuh, jadi aku nyari kesibukan tapi yang asik. Nah nemu media komik," tuturnya ketika dihubungi detikcom.
Awalnya, terinspirasi dari Pandji Pragiwaksono, Garin mencoba masuk ke dalam komunitas stand up comedy yang sedang booming. Pertama kali, open mic langsung gagal total dan berantakan.
![]() |
Garin pun menyalurkan hobi humornya ke media lain, yakni Indovidgram. Saat itu, ia mulai membuat video-video lucu dan mendapatkan respons positif. Selepas Indovidgram, ia mulai mencari media lain untuk berkreasi.
Di masanya, Tahilalats dan Si Juki sudah dikenal masyarakat. Komik strip dinilai Garin sebagai media yang paling tepat untuk menyalurkan ide lucu dan hobi menggambar.
"Akhirnya nyoba-nyoba bikin komik strip terus aku posting di Instagram, eh respons dari temen-temen positif banget. Setelah itu mulai ketagihan bikin komik," sambungnya.
Baca juga: The Power of Komik Instagram |
Selama dua tahun, komik strip dibuat sebagai hobi selingan. Lama kelamaan, komik menjadi pelepas penat di antara banyaknya tugas kuliah di jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya.
Kini Komik Kancut tak sekadar hobi belaka, Garin sukses me-reborn karyanya dari bahasa 'lu-gua' ala Jakarta menjadi Jowoan (bahasa Jawa). Bagaimana ceritanya?
Simak artikel berikutnya.
(tia/nu2)