Selaku pebisnis, Dita Soedarjo berharap pemerintah melakukan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus Corona. Apa alasannya?
Dita Soedarjo mengaku sedih melihat karyawan yang diliburkan karena kondisi seperti ini. Menurutnya, dengan pemerintah melakukan lockdown justru nasib para pekerja lebih terjamin.
"Saya paling nggak tega-tega gini-ginian. Kalau lockdown officially kan mereka juga ada makanan, at least sesuai janji lockdown. Saya sangat sedih banget sih," ungkap Dita Soedarjo melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (30/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karyawan diliburkan selamanya. Menurut aku harus lockdown, meskipun karyawan-karyawan nggak ada income, tapi masih bisa makan. Sambil nunggu status kerja mereka sah. Please lockdown," imbuhnya.
Dengan kondisi seperti ini, Dita Soedarjo mengibaratkan seperti kekasih yang sedang menunggu kepastian. Ditambah dia melihat nilai tukar dolar kian naik.
"Kalau begini kayak PHP. Sudah dekat, tapi nggak disahkan. Mau ngaku single juga nggak. Tapi taken juga nggak karena belum officia. Nggak ada kepastian, nggak bagus buang waktu dan merugikan. Dolar naik terus juga lagi, sedih banget. Ayo dong lockdown," pinta Dita Soedarjo.
Sebagai pemilik perusahaan, Dita Soedarjo juga pusing perputaran uang untuk perusahaannya.
"Kalau kayak gini nggak ada kepastian, karyawan kasihan. Kita pengusaha juga bingung atur cash flow game pastinya. Dan mikirin mereka punya anak istri," kata Dita Soedarjo.
(pus/imk)