Pembelaan itu disampaikan oleh manajer maupun oleh Ria Ricis sendiri, lewat Instagram Live dan video Youtube. Berikut sejumlah penjelasannya, seperti dirangkum pada Rabu (25/3/2020):
Manajer Ria Ricis, Riri, mengaku sudah mengantongi izin untuk syuting di kompleks. Pihaknya juga mengaku selalu berkoordinasi sebelum syuting.
"Iya (mendapat izin), karena syutingnya bukan syuting yang gimana-gimana. Syuting YouTube yang emang kita ada crew juga gitu sih," ujar Riri.
Riri merasa yang dilakukan Ricis dan timnya tidak merugikan orang lain. Ia mengaku telah melakukan syuting di luar kawasan komplek.
"Nggak sih, nggak egois. Kalau egois aku akan lakukan di depan rumah syuting. Tapi kita nyewa ke Persari, Studio Persari, memang biar nggak keganggu gitu," ujar Riri.
Masih karena corona, Umi Pipik jadi bahan perbincangan orang lagi. Dalam unggahannya, Pipik Dian Irawati memperlihatkan sketsa foto orang sedang berdoa. Lalu dalam captionnya, ia memberikan sebuah nasihat untuk warganet.
Mulanya Pipik bercerita soal sabda Rasulullah SAW. Dari situ, ia menyambungkan hal tersebut terhadap kondisi saat ini yang gelisah karena Corona.
"Bismillah, nasehat untukku.. ~CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI (WAHN)~. Rasulullah saw bersabda, 'Akan tiba suatu saat di mana seluruh manusia bersatu padu melawan kalian dari segala penjuru, spt halnya berkumpulnya manusia mengelilingi meja makan.' Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah jumlah Muslim pada saat itu sedikit?'.
"Rasulullah berkata, 'Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dlm hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu 'wahn'?' Rasulullah berkata, 'Cinta dunia dan takut mati.' (HR. Abu Daud no. 4297). Inilah yg terjadi skrg, Allah berikan musibah yg menjadi teguran, adzab, ujian utk manusia."
Menurut Umi Pipik, sebelum adanya wabah Corona, orang-orang sibuk dengan pekerjaannya hingga lupa beribadah. Kini setelah virus itu menjadi pandemi, lanjutnya, semua masyarakat takut.
Baginya, Corona seperti tentara kecil yang diutus Tuhan untuk menegur. Masyarakat pun dibuat berubah sekejab.
"Sebelum ada wabah semua sibuk dgn pekerjaanya, karirnya, popularitasnya, berkumpul, bercengkrama berghibah, hingga semua lupa akan ibadah, mengulur waktu sholat (dgn kalimat ah entar jg sholat, sekalipun diujung waktu sholatnya, bahkan bs sholatnya dia tinggalkan krn urusan pekerjaan), alqur'an pun tak tersentuh utk dibaca difahami, (lbh asyik hp lbh menarik itu ucapnya)," ujarnya.
"Dan sekarang dgn wabah ini dunia tak ada artinya apa2., LOCKDOWN,...STAY HOME ...Allah matikan dunia dlm sekejap, semua pengusaha bingung dgn usahanya? Kemerosotan ekonomi, dll, kemaksiatan berhenti, yg difikirkan skrg takut akan kematian, COVID19 begitu dahsyatnya Allah mengirimkan tentara2 kecilNYA utk mjd teguran buat semua manusia."
(dar/dar)