Detri Warmanto mengaku sempat syok saat awal tahu positif Corona. Meski syok, menantu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo tersebut mencoba untuk menenangkan dirinya.
"Hal pertama yang saya lakukan, saya syok 15 sampai 30 pertama. Akhirnya saya berpikir untuk menenangkan diri, saya nggak boleh panik," kata Detri Warmanto saat siaran langsung di akun Instagram @oramiparenting, pada Rabu (25/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru menuju ke depan saya menghubungi dokter. Terus tanya dokter 'apa yang saya lakukan, saya harus ngapain?' Saya rada panik saat ini. Akhirnya saya bilang dokter untuk diposisikan isolasi di rumah sakit," sambungnya.
Namun sang dokter tidak memperkenankan Detri Warmanto pergi ke rumah sakit. Karena menurut sang dokter, covid-19 yang diidap pria 33 tahun itu tidak terlalu parah dan bisa sembuh dengan sendirinya.
"Dokter nanya 'ada gejala? Kalau nggak ada gejala lebih baik istirahat di rumah'. 'Lo saya harus ngapain?' Dokter cuma bilang penyakit ini sembuh sendiri. Pokoknya inti di ke belakangnya dokter cuma ngomong, 'kalau bisa saya tidak menerima mas, soalnya banyak orang yang sakit butuh ruangan, yang udah sakit dan terpapar. Dan saya memikirkan orang lain," ujar Detri Warmanto.
"Akhirnya saya ambil keputusan saat itu juga saya langsung mengisolasikan diri lepas dari keluar, pisah dengan keluarga," tutur Detri Warmanto.
Detri Warmanto akhirnya bisa menerima saran dari dokter. Ia pun tak butuh waktu lama untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
"Aku butuh waktu sekitar 5-6 jam lah (untuk recovery syok). Karena udah apa ya, aku udah sering beberapa kali yang, semua orang punya ujian, setiap aku hadapi syok dan harus dijalani. Saya ambil keputusan ngasih tahu ke media, bukan (hal) yang ringan," pungkasnya.
(hnh/wes)