Wabah Corona sudah lebih dulu menyerang Singapura sebelum di Indonesia. Di tengah kekhawatiran atas wabah Corona, Aisha, putri semata wayang Denada masih jalani pengobatan di Singapura.
Melalui sambungan telepon kepada detikcom, Denada berbagi cerita soal kondisinya bersama Aisha di Singapura. Sejak akhir Januari 2020, Denada dan semua warga Singapura lainnya mulai mengisolasi diri di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nggak keluar rumah. Kita di sini akhir Januari kasusnya sudah mulai naik pelan-pelan. Jadi kita mulai akhir Januari kita sudah isolasi diri," cerita Denada.
"Ini sebenarnya bukan sesuatu yang aneh buat kita, even sebelum itu pun kita nggak pernah keluar rumah kalau nggak penting-penting banget," sambungnya.
Aisha yang tengah menjalani pengobatan kanker darah memang menjalani serangkaian treatment dan kemoterapi. Oleh karena itu, imun di tubuh Aisha pun bisa dibilang tak sekuat anak-anak lainnya yang sehat.
Oleh karena itu, sejak dua tahun lalu Aisha dibawa ke Singapura, Denada tak pernah mengajak sang anak untuk pergi-pergi ke tempat yang ramai.
"Pada saat ini ada wabah seperti ini, ya kita semakin ketat aja. Kalau dulu mungkin aku masih suka bawa dia kalau kita lagi pagi-pagi mal buka jam 9 (pagi) kita sudah nongkrong depan pintu mal, kita ke situ. Begitu jam 10, setengah 11 orang udah mau makan siang, kita siap pulang. Itu dulu, kalau sekarang nggak. Kita sudah benar-benar di rumah saja," tegas Denada.
(pus/wes)