Ustaz Yusuf Mansur, memohon DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) di seluruh Indonesia tak menyelenggarakan salat Jumat pada hari ini. Ia mengatakan hal tersebut tak akan menjadi dosa.
Yusuf meminta DKM tak mengadakan salat Jumat lantaran pandemi virus Corona, seperti yang disarankan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ia ingin menyelamatkan masyarakat Tanah Air dari infeksi virus tersebut.
"Mohooonnn dengan sangat DKM2 utamanya yang terpapar dan yg ga terpapar jg sebagai pencegahan mohooonnn ikuti anjuran ulama utk tidak menyelenggarakan Jumatan dulu. Bahkan sementara jgn dipake dulu buat berjamaah 5wkt. InsyaaAllah bukan hanya ga dosa. Asal tidak meninggalkan shalat loh ya," tulisnya di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumatan pun diganti zuhur. InsyaAllah bukan hanya ga dosa. Tp juga jd jariah yg luar biasa. Menyelamatkan nyawa dan jiwa manusia2."
Yusuf Mansur memohon DKM tak keras kepala melawan fatwa yang diberikan MUI imbas Corona. Ia menilai negara-negara Islam lain di penjuru dunia pun telah melakukan hal serupa.
"Tolong DKM jgn keras ati. Janganlah dulu bikin jumatan. Maafin saya. Maafin kami2. Kasihani Indonesia. Toh ga lama. Dan kita ga sendirian. Berbagai negara dgn ulama2 besar dari berbagai negara muslim pun ga merekom bikin jumatan dan jamaah di masjid," tuturnya.
Meski tak salat Jumat, kata Yusuf, orang-orang bisa menggantikannya dengan salat Zuhur. Saat ini, lanjutnya, tak salat Jumat jauh lebih baik daripada melaksanakan ibadah itu sendiri.
"Dan buat jamaah jgn ragu utk tidak jumatan. Gnti dgn zuhur. Saat ini ga jumatan jauh lbh baik daripada jumatan," ujarnya.
Di akhir, Yusuf Mansur meminta lagi masyarakat untuk percayai ulama. Keputusan mereka disebut tak akan salah.
"Percayalah. Insyaallah keputusan majelis ulama indonesia pun ga salah," katanya.
(mau/wes)