.webp)
Menurut band yang beranggotakan Rizal (vokal), Mai (gitar), dan Andit (drum) itu, panggung itu menjadi yang paling berkesan sebab itu adalah kali pertama mereka menyadari pada akhirnya lagu mereka didengarkan orang banyak.
"Cita-cita kami setelah jadi Armada kan pengen karyanya didengar oleh semua orang. Kami sering ngebayangin, 'kayanya seru banget kalau kita main di Stadion, semua penonton nyanyiin lagu kita, sambil manggil-manggil nama Armada'. Cita-cita kami tuh gimana caranya karya kami didengar," buka Mai.
Pada akhirnya meraka menyadari hal itu terwujud saat tampil di Lapangan Parkir Gor Sriwijaya, Palembang bersama The Rock. Saat itu, lagu 'Buka Hatimu' baru saja rilis.
"Itu yang nonton full dan satu lapangan, puluhan ribu orang, itu semuanya nyanyi," kenang Mai.
Meski tidak pernah terbayang sebelumnya, Rizal mengaku hari itu menjadi hari yang membanggakan bagi mereka.
"Happy banget lah, kami kaya anak daerah yang menunjukkan diri berangat ke Ibu Kota, terus pulang bikin bangga satu kota," ujar Rizal.
Kebahagiaan mereka bertambah ketika mendapati diri mereka mendapat pengakuan yang begitu besar dari salah satu koran lokal. "Karena pas 'Buka Hatimu' sama 'Mau Dibawa Kemana' booming itu sempat pas kami manggung ke Palembang setelah itu terus kita di pesawat baca koran, tulisannya 'Maskot Kota Palembang, Armada dan Sriwijaya FC'," tutur Mai.
Bila terkenang, hingga kini, Armada masih selalu mensyukuri hal itu. "Kenikmatan yang tidak bisa dibayar dengan apapun," sebut Mai.
Kamu juga bisa dengar obrolan lengkap Armada dengan detikHOT di podcast Main Stage yang tayang pada Sabtu, 29 Februari 2020.
(srs/dar)
