Deddy Corbuzier kesal sekali dengan perusahaan Wave Suara karena konten YouTube-nya dicuri untuk dimasukkan ke akun Spotify mereka. Akankah sang presenter menempuh jalur hukum?
Saat ditanya hal tersebut, Deddy tak menjawab tegas. Namun, ia menganggap pencurian konten merupakan masalah besar.
"Dari berapa orang mengatakan ini kalau diambil jalur hukum gede nih duitnya nih. Karena kan namanya ya konten orang. Sedangkan gini loh, TV saja kan sering berapa kali munculin wawancara saya. Itu saja pasti ada orang yang ngontak ke manajer saya 'eh kita ini ya kita izin untuk ngambil', gitu kan. Ya sudah saya bilang nggak apa-apa. It's just a matter of minta izin dan orang-orang merasa itu punya saya, itu yang jadi masalah," ujarnya saat ditemui di Senayan City, Jakarta.
Deddy Corbuzier membeberkan beberapa kerugian atas kasus pencurian konten. Yang pertama yakni soal uang.
"Kerugiannya gini, pertama kalau kita bicara uang, artinya dia men-demonetize saya punya YouTube. Karena kan penonton yang tadinya ke YouTube jadi keambil ke sana. Kalau saya mau bicara uang. Jadi artinya dia merugikan saya dalam jumlah nominal, penonton saya jadi berkurang karena sekarang platformnya ada di dia juga. Itu satu," tuturnya.
Deddy juga takut kontennya akan dipotong oleh Wave Suara. Sebab, Wave Suara hanya memasukkan audio dari kontennya.
"Yang kedua ruginya adalah ada beberapa konten yang saya tidak mau tayangkan di tempat lain. Contohnya, ada konten-konten politik yang saya tampilkan dengan time code supaya tidak bisa dipotong. Nah kalau ini diambil dan dimasukin suaranya artinya bisa dipotong-potong orang dan sebagainya awalnya dari mereka. Jadi akhirnya kita nggak bisa kontrol konten kita sendiri," ucapnya.
(mau/doc)