Banjir bukan pertama kali dialami oleh Mawar de Jongh. Saat itu, Mawar masih tinggal di Medan.
"Pernah kebanjiran sih. Waktu tinggal di Medan," kata Mawar saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
"Jadi emang kompleksnya dipinggir sungai gitu terus airnya meluap," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mawar bercerita saat itu komplek rumahnya memang dekat dengan sungai. Ketika hujan turun terus menerus, air di sungai yang berada dekat rumahnya meluap dan mengakibatkan banjir.
Menurut Mawar, banjir bisa dicegah oleh manusia. Hanya saja, dahulu di daerah tempat tinggalnya belum ada fasilitas untuk menanggulangi banjir.
"Menurut aku musibah (banjir) yang bisa dicegah. Cuma waktu itu belum aja karena emang bendungan belum benar waktu itu," jelas Mawar.
(pig/pus)