Karya yang berada di dinding sebuah rumah di kawasan Bristol, Inggris, juga dipasangkan pagar untuk melindungi mural. Banksy membuat gambar seorang perempuan muda tengah menembakkan bunga merah dari ketapel.
Banksy pun mengonfirmasi karyanya lewat akun Instagram. Mural itu pun dirusak dengan perkataan sumpah serapah.
Putri pemilik rumah, Kelly Woodruff, mengatakan keluarganya punya tanggung jawab agar muralnya dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
"Karena vandalisme yang tidak ada artinya pada karya seni, kami pihak keluarga mengambil keputusan yang sangat sulit untuk menutupi karya seni. Kami mencoba untuk melindunginya," ucap Kelly, dilansir dari berbagai sumber, Senin (17/2/2020).
Pihak keluarga pun memikirkan berbagai cara terbaik untuk membersihkan kerusakan, memulihkan, dan melindungi mural untuk masa depan.
"Kami ingin semua orang dapat menikmati pekerjaan Banksy," pungkasnya.
(tia/doc)