Andrea Hirata Luncurkan Novel soal Guru Matematika

Andrea Hirata Luncurkan Novel soal Guru Matematika

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 02 Feb 2020 15:12 WIB
Andrea Hirata
Foto: Andrea Hirata (Foto: Tia Agnes)
Jakarta - Andrea Hirata resmi meluncurkan novel terbaru yang berjudul 'Guru Aini'. Prekuel dari novel 'Orang-orang Biasa' menjadi karya ke-12 yang ditulis oleh novelis asal Belitong tersebut.

Bertemakan pendidikan, 'Guru Aini' adalah novel pertama Andrea yang mengambil perspektif guru. Novelnya menceritakan tentang guru matematika yang membawa idealisme mengajar murid-murid di daerah-daerah pelosok.

Andrea Hirata mengatakan ide novel sudah mencuat sejak 3 tahun lalu. Pelajaran matematikab pun banyak yang dianggap sulit oleh sebagian siswa dan siswi.

"Matematika itu seperti cinta lama yang gagal. Semua orang mengalaminya tapi nggak ada yang mau membicarakannya. Semua tidak bisa melupakan, mengalaminya, dan tidak mau membicarakannya," ucap Andrea saat peluncuran novel 'Guru Aini' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020).

Persepsi tentang pelajaran matematika yang dianggap sulit itu yang membuat penulis 'Laskar Pelangi' tertarik menggarapnya. "Cerita tentang guru matematika Bu Desi itulah yang dianggap sebagai pemberani. Karena intelektualitas bisa dibangun, mentalitas itu juga," katanya.


'Guru Aini' terinspirasi akan banyak hal yakni tentang seorang perempuan muda yang idealis. Di perjalanan, ia bertemu dengan murid yang tidak bisa matematika dari situlah percakapan terjadi.

"Aini didekati guru Desi, ditanya dengan aljabar nggak bisa. Geometrik gelap gulita, berhadapan dengan guru super cerdas, dan murid yang ingin belajar, nggak punya apa-apa selain tekad," tuturnya.

"Itulah yang ingin saya capai dalam bidang ini, gimana matematika tidak hanya nempel dalam cerita tapi juga menjadi percakapan dan filosofi dalam novel," tukas Andrea Hirata.

Di momen yang bersamaan dengan peluncuran novel 'Guru Aini', penerbit Bentang Pustaka juga merilis versi original dalam bentuk boxset terbatas sebanyak 1.000 eksemplar dari novel 'Laskar Pelangi', 'Sang Pemimpi', 'Buku Besar Peminum Kopi', 'Ayah dan Sirkus Pohon', 'Orang-orang Biasa', 'Mozaik-mozaik Terindah' (bab-bab pilihan editor), dan 'Guru Aini'.





(tia/dar)

Hide Ads