Entah tak berempati atau mencari sensasi, Evan Rachel Wood sampai tega menuliskan tweet yang menyerang Kobe Bryant usai kabar kecelakaan yang menewaskan legenda bola basket itu. Meski mengawali dengan menyebut Kobe sebagai pahlawan olahraga, ia juga menjulukinya sebagai pemerkosa.
"Sungguh kejadian yang tragis. Aku turut berduka dengan keluarga Kobe. Dia adalah seorang pahlawan di bidang olahraga (dan) ia juga seorang pemerkosa. Dan semua hal kebenaran itu bisa ada dalam dirinya," tulis bintang 'Westworld' itu.
Hal ini pun membuat dirinya banjir komentar-komentar miring dari para netizen, khususnya fans Kobe Bryant. Beberapa mengingatkan Rachel agar menghapus tweet tersebut karena dianggap tak etis. Adapula yang menyerangnya dengan tudingan rasis karena merasa superior sebagai aktris kulit putih.
"Ini adalah komentar paling menjijikan dari seorang feminis kulit putih, (yang) narsis dan agak rasis. Kau membuat tragedi ini untuk kepentinganmu sendiri," tulis netizen.
"Seorang anak berusia 13 tahun telah tiada, seorang ibu kehilangan anaknya, tiga lainnya juga tiada. Mungkin ini bukan waktu yang tepat (untuk tweetnya)," tulis lainnya.
Namun adapula netizen yang mendukung pernyataan Evan Rachel Wood dengan mengatakan jika ucapannya itu benar dan bukanlah sebuah ujaran kebencian.
"Dia tak mengatakan jika Kobe tak berhak untuk ditangisi, ia menjelaskan terkadang pahlawan kita tak selalu beraksi heroik dan kita harus paham momen-momen tersebut dengan baik," tulisnya.
Pada 2003 lalu Kobe memang pernah tersandung kasus pelecehan seksual. Ia dituntut oleh gadis berusia 19 tahun yang bekerja di sebuah hotel di Colorado atas pelecehan dan pemerkosaan. Kobe mengakui jika ia berhubungan intim dengan wanita tersebut, tetapi ia membantah jika disebut melakukan pelecehan.
Kobe Bryant pun meminta maaf kepada publik atas kasus tersebut dan mengakui jika dirinya mendapatkan pelajaran berharga untuknya dan keluarganya.
"Pertama aku ingin meminta maaf kepada gadis muda yang terlibat dalam insiden ini. Aku ingin meminta maaf kepadanya atas kelakuanku pada malam itu dan konsekuensi yang dideritanya selama beberapa tahun ini. Tahun ini menjadi yang terberat untukku secara pribadi, aku bisa membayangkan rasa sakit dan kesulitan yang harus ditanggungnya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Panggung Oscar 2020 Akan Kenang Kobe Bryant |
"Aku juga ingin meminta maaf kepada orangtua dan keluarganya, untuk keluarga ku serta teman dan pendukungku, dan untuk masyarakat Eagle, Colorado," tutur Kobe saat itu.
Tak hanya Evan Rachel Wood saja yang bermasalah dengan ungkapan duka terhadap Kobe Bryant. Wartawan Washington Post dan CNN pun dikritik karena tweet mereka yang mengungkit soal kasus pelecehan seksual tersebut
(ass/dal)