Merasa Tak Dipedulikan, Ayah Sampaikan 'Ancaman' pada Meghan Markle

Merasa Tak Dipedulikan, Ayah Sampaikan 'Ancaman' pada Meghan Markle

Devy Octafiani - detikHot
Rabu, 29 Jan 2020 07:30 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 12: Meghan, Duchess of Sussex delivers a speech as she launches the Smart Works capsule collection on September 12, 2019 in London, England. Created in September 2013 Smart Works exists to help unemployed women regain the confidence they need to succeed at job interviews and return to employment. (Photo by Mark Large - WPA Pool/Getty Images)
Foto: Mark Large - WPA Pool/Getty Images
Jakarta - Isu hubungan yang tak harmonis dengan sang ayah belum selesai dihadapi Meghan Markle. Ayahnya, Thomas, kembali bersuara atas kekecewaannya terhadap sang putri.

Permintaannya kepada Meghan untuk memberi belas kasihan agar mau bertemu dirinya tak menuai tanggapan. Kini Thomas pun menyampaikan 'ancaman' baru kepada Meghan.

Dalam sebuah wawancara dengan media Inggris yang dilakukannya, Thomas mengutarakan sebuah hal. Jika Meghan tak juga mengungkapkan niat untuk berdamai dengan sang ayah, maka ayahnya tak akan berhenti bicara kepada media.


"Setelah wawancara ini, jika saya tidak mendengar kabar dari seseorang dalam 30 hari maka saya akan mencoba lagi melakukan hal yang sama. Saya tak hanya ingin duduk diam selama sisa hidup saya menunggu seseorang untuk kembali kepada saya," ungkap Thomas Markle di tayangan Good Morning Britain.

Kini Thomas Markle sebenarnya tengah berseteru dengan Meghan di meja hijau. Meghan dan Pangeran Harry membawa ke jalur hukum tentang pemberitaan surat pribadinya kepada sang ayah yang diterbitkan oleh surat kabar Daily Mail.

Disinggung tentang kesediannya hadir di pengadilan, Thomas Markle bergeming.


"Jika datang menemui mereka di ruang sidang, itu bagus. Setidaknya saya akhirnya bisa melihat mereka," tuturnya.

Meghan Markle kecewa surat pribadinya yang dikirim kepada ayahnya tersebut pada Agustus 2018 tersebar ke publik lewat sebuah pemberitaan. Dalam surat itu, ia mengungkapkan keinginannya untuk berdamai dengan sang ayah.






(doc/doc)

Hide Ads