Ini Awal Mula Keretakan Pangeran Harry dan William

Pangeran William, Meghan Markle dan Pangeran Harry. Foto: Dok. Getty Images

Jakarta - Setiap keluarga tentunya ingin semua anggota dan saudaranya bisa harmonis dan saling mendukung, seperti halnya Ratu Elizabeth II. Ia pun berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kedua cucunya, Pangeran Harry dan Pangeran William agar tetap rukun.

Apalagi usai kejadian mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle, ia pun meminta agar Pangeran William bisa meluluhkan adiknya itu. Namun sang ratu lupa jika hubungan keduanya sudah retak jauh sebelum kasus tersebut.

William dan Harry memang dikenal sebagai kakak-adik yang selalu kompak sejak kecil. Keduanya bahkan saling menguatkan saat sang ibu, Putri Diana meninggal dunia pada 31 Agustus 1997 lalu.

Putri Diana bersama Pangeran Harry dan Pangeran William. Foto: Ist.

Namun kini keadaan itu sudah berubah, keduanya tak lagi kompak dan akur seperti halnya yang diungkapkan Pangeran William kepada rekannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku selalu menjaga adikku (Pangeran Harry) di sepanjang hidup kamu dan aku tak bisa melakukan hal itu lagi. Kami adalah dua individu berbeda," tuturnya seperti dilansir dari Mirror.

Hubungan keduanya mulai retak saat Pangeran William menasehati Pangeran Harry untuk tak buru-buru menikahi Meghan Markle. Harry merasa hal ini jadi cara William untuk mengekangnya dan ia pun melawan hal itu.

Kate Middleton bersama Pangeran Harry dan Pangeran William. Foto: Alastair Grant - WPA Pool/Getty Images

Kate Middleton pun berusaha menjembatani suaminya dan adik iparnya itu dengan berbincang bersama di kediamannya. Namun tampaknya Harry sangat marah hingga tak lagi bisa memaafkan Pangeran William.

"Aku sangat sedih dengan hal ini. Semua yang bisa kita lakukan dan semua yang aku bisa lakukan adalah mencoba untuk mendukung mereka dan berharap akan tiba waktu di mana kita bisa bersatu kembali," ungkap Pangeran William.

Kini hubungan keduanya diperparah dengan keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari tugas sebagai anggota kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth II pun mencoba untuk mencari jalan keluar dengan menggelar pertemuan bersama cucunya itu.