Drummer Cewek 14 Tahun Asal Salatiga Curi Perhatian Gilang Ramadhan

Drummer Cewek 14 Tahun Asal Salatiga Curi Perhatian Gilang Ramadhan

Angling Adhitya Purbaya - detikHot
Minggu, 12 Jan 2020 13:08 WIB
Foto: (Angling Adhitya/detikcom)
Semarang -

Drummer belia berusia 14 tahun, Monica Kezia Bunga Keinanti menarik perhatian Gilang Ramadhan. Gadis dengan nama panggung Bunga Bangsa bahkan mengeluarkan single perdana dan musisi ternama dan menteri.

Bunga meluncurkan lagu berjudul Panggrantesing Jagad dengan warna musik baru yaitu penggabungan Progresive Metal dan Etnis Jawa. Gilang menyebut Bunga menciptakan pasar baru.

"Artis baru sekarang kebanyakan mengikuti pasar. Ini menciptakan pasar baru, biasanya bertahan lama," kata Gilang di lokasi peluncuran lagu Bunga di Kota Lama Semarang, Sabtu (11/1/2020) malam.


Gilang mengatakan, sebagai drummer senior, dirinya melihat drummer perempuan bertalenta dengan skill tinggi di diri Bunga. Ia yakin Bunga akan menjadi sosok pemusik yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jamin dia tekatnya tinggi. Saya lihat dia mainnya luar biasa," pungkasnya.

Siapa Bunga? Ia adalah gadis kelahiran Salatiga, 31 Mei 2005. Sejak kecil dia tertarik dengan drum dan mempelajarinya. JP Millenix yang tampil dalam acara IMB merupakan inspirasi pertamanya sehingga Bunga memutuskan belajar menabuh drum.

Drummer Cewek 14 Tahun Asal Salatiga Curi Perhatian Gilang RamadhanFoto: (Angling Adhitya/detikcom)



"Saya lihat di IMB waktu kecil dan tertarik. Saya pilih genre metal karena bisa ekspresikan saya," kata Bunga atau yang juga akrab disapa B-Key itu.

Permainan drum Bunga ternyata sudah mendunia bahkan tahun 2019 lalu ia menjadi Popular Champion di ajang drumer wanita internasional, Hit Like a Girl 2019. Ajang kompetisi drum lokal dan nasional kerap dia ikuti. Bunga kemudian memberanikan diri membuat single dengan konsep cross culture.

"Ini single perdana, agak takut juga, nervous," pungkasnya.


Dalam acara tersebut juga diramaikan oleh artis pendukung termasuk Gilanga Ramadhan. Yang lainnya antara lain Andi Bayou, Oki Fadhlan, Yo Iqbal, Agung "Burgerkill", Danny Chandra, Ninhin "Nectura", Ady "Yovie N Nuno", Arief "Kapten", Konfliktion, dan Mathew Chrisnando.

Penampilan Bunga pun garang dengan kolaborasi bersama Etnis Gamelan Jawa asal Solo yang vokalnya adalah seorang pesinden. Agung "Burgerkill" dan Arief "Kapten" juga ikut mengiringi Bunga.

Selain itu ada penampilan spesial Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang memang dikenal piawai menabuh drum. Basuki mengaku kagum dengan Bunga.

"Luar biasa anak perempuan 14 tahun main dengan speed dan power yang luar biasa. Powernya pasti di atas rata-rata anak sebayanya," kata Basuki di panggung.

Ia juga menjelaskan jika bermain drum baik untuk kesehatan dirinya. Menurutnya seluruh tubuh bergerak seperti berolahraga. Sehingga ia memilih menabuh drum dikala senggang daripada golf.

"Ini terapi saya, saya enggak golf. Saya sering kerja di lapangan, kalau di kantor sebelum pulang ngedrum," ujarnya.

"Ini saya keliahatannya happy, tapi pikiran masih ke sungai Tuntang , tanggul jebol, masih ada yang lain lagi. Ini saya ke sini mengapresiasi Bunga, besok saya ke Brebes yang ada banjir, lanjut Indramayu," imbuhnya.


Artis pengisi acara memuji single Panggrantesing Jagad yang cukup rumit namun enak didengar. Lagu tersebut ternyata memiliki makna kesedihan bumi dan Bunga berusaha menyampaikan pesan menjaga alam lewat lagunya.

"Saya berpesan yang ingin eksis di luar (luar negeri) berilah bumbu-bumbu Indonesia," kata Gilang.




(alg/doc)

Hide Ads