"Oh itu nggak tahu, itu urusan keluarga ya. Kalau saya kan sudah islah waktu perceraian saya kasih salon. Saya sudah nggak mau tahu soal itu," ucap Sule usai mengikuti tahlilan hari ketujuh meninggalnya Lina di kediaman keluarga Lina di Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (10/1/2020).
Sule mengatakan meski ada hak anak-anaknya, dia mengaku sudah tak berhak. Sehingga dia tak mau terlibat lebih dalam soal itu meski yang diberi adalah anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sule, anak-anaknya sendiri saat ini tidak terlalu mengurusi masalah harta peninggalan Lina. Menurut dia, saat ini anak-anak fokus mendoakan mendiang ibunya.
"Silakan, tapi anak-anak nggak berpikir ke itu lah untuk saat ini. Lebih keingintahuan penyakit apa sama mendoakan almarhumah," tuturnya.
Teddy memang sempat bicara wasiat Lina soal harta. Teddy mengatakan sebelum meninggal, Lina memberikan wasiat ingin memberikan harta peninggalannya untuk anak-anaknya dari pernikahan Lina bersama Sule.
"Yang atas nama bunda Lina sendiri itu salon, di Pesawangan itu seharga Rp1,4 miliar atau Rp1,5 miliar, terus rumah dari mut'ah dari kang Sule di Pesawangan itu udah dikasih ke Bunda Lina," jelas Teddy dilansir dari '!nsert', Senin (6/1/2020).
Ada juga tanah dan properti di kawasan yang sama dan di Cileunyi. Ada juga kos-kosan 32 kamar. Teddy nanti akan memberikan surat-suratnya ke Putri Delina dan Rizky Febian.
"Itu tuh kemarin amanahnya buat Teh Putri sama A Iky, sama adik-adik, nanti itu surat-suratnya saya kasihin ke A Iky sama Teh Putri juga. Itu nanti kita rembukkin, kita obrolin sama A Iky dan Teh Putri," tutur Teddy.
(dir/kmb)