Bioskop Sonobudoyo namanya, menayangkan film-film independent (indie). Sejumlah film pernah tayang di Festival Film Indonesia. Film-film yang ditayangkan terdiri dari berbagai genre, seperti dokumenter dan keluarga.
Pengunjung yang ingin menikmati film, harus hadir paling tidak sepuluh menit sebelum penayangan film. Setiap hari, penayangan film dimulai pukul 16.00, 17.00, 19.00 dan 20.00 WIB.
Pengunjung harus registrasi terlebih dahulu dan melepas alas kaki. Sebagai gantinya, pengunjung diberi fasilitas sandal ruangan yang dikembalikan lagi setelah penayangan film selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terletak di sisi timur Museum Sonobudoyo, bioskop ini beroperasi sejak Juli 2019. "Sebenarnya sudah buka dari Juli 2019. Tetapi kemarin sempat break 2 bulan karena gedungnya direnovasi, jadi baru aktif lagi Desember 2019," ujar Project Coordinator KDM, Dwika, kepada detikcom di Bioskop Sonobudoyo, Selasa (7/1/2020).
![]() |
Sedangkan untuk pergantian film dilakukan satu kali dalam satu pekan. "Pergantian film itu setiap hari Senin. Setiap hari, ada dua film. Tapi, satu bulan ada empat film, jadi ganti-gantian penayangannya," jelas Angga Prasanto, anggota KDM yang berjaga di sana.
Semakin malam, pengunjung Bioskop Sonobudoyo semakin ramai. Tidak jarang petugas yang berjaga harus menahan pengunjung di luar ruangan bioskop karena kursi telah penuh.
"Kebanyakan pengunjung itu wisatawan yang ada di 0 KM. Semakin malam, semakin ramai. Pasti (kursi) penuh, tapi di sini kami berlakukan sistem siapa cepat, boleh masuk. Kadang beberapa pengunjung datang terlambat dan tidak diperkenankan masuk ruangan," tutur Angga.
Pengunjung yang menonton di sini, tidak diperkenankan merekam film dalam bentuk apapun. Pengunjung juga diimbau untuk tidak keluar dan masuk ruangan ketika pemutaran film untuk menjaga kenyamanan bersama.
(nu2/nu2)