Aksinya ini disebut bukan kali pertama ia lakukan. Menggalang bantuan kali ini bukan menjadi hal baru bagi Angga.
Ia menyebut dirinya sering terlibat dalam aksi sosial sejak lama. Kembali bernostalgia, Angga juga sempat aktif dalam aksi sosialnya pada tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, 2010 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah berkali-kali jadi relawan di kebencanaan. Jadi sebenernya reaksi terhadap apa yang terjadi di Jakarta itu reaksi yang alamiah aja sih sebenarnya," lanjutnya.
Hal lain juga dirasakan Angga yang sempat tak berbuat apa-apa saat banjir melanda Jakarta pada 2017. Kejadian itu yang juga kemudian menggerakkan Angga untuk melakukan aksi sosialnya kali ini.
"Karena waktu 2017 banjir, saya nggak berkontribusi apa-apa. Itu saya nyeselnya cukup panjang. Tapi tadi malam liat berita makin lama makin rame, dan banyak ternyata maksudnya kalau mungkin melihat orang di Bekasi minta tolong karena nggak punya akses makanan, maksud saya rela sih, gitu loh," papar Angga.
Bagi Angga perjuangannya bukan hanya untuk dirinya sendiri. Banyak orang yang membutuhkan tangannya untuk memberi bantuan terkait musibah yang melanda Jakarta kali ini.
"Saya jalan ke Pasar Minggu setengah jam, masak dua jam. Jam 8 udah nyampe kayaknya ke Bekasi, dan bener tadi jam 8 sampai. Temen-temen distribusiin makanannya pakai padle dan sesimpel itu sebenernya," jelas Angga.
"Karena kita hidup nggak sendirian, dan ini ya aktivitas gini bukan barang baru juga buat saya," tutupnya.
(pig/dal)