Sinyorita sempat posting kondisi kamar tidurnya, di mana air sudah merendam setengah dari kasurnya. Saat dihubungi detikcom, Sinyorita mengatakan saat dia foto dan posting itu, banjir masih setinggi paha orang dewasa.
Namun, saat dirinya sudah keluar dan mengevakuasi keluarganya, banjir di rumahnya sudah setinggi pinggang dan dada orang dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kemarin setelah aku evakuasi keluarga ke luar rumah, nggak lihat kondisi terakhir rumah. Cuma aku ada tek-tokan sama tetangga, jadi pas sore udah mulai surut, dan abangku aku suruh ke rumah, jam setengah 9 pun mereka sudah beres-beres," cerita Sinyorita kepada detikcom, Kamis (2/1/2020).
"Aku bilang nggak perlu diberesin, karena ya bukannya pesimis ada info banyak banjir kiriman, Katulampa siaga satu, curah hujan masih tinggi, aku pikir diberesin ngapain juga. Nanti malah sia-sia udah beresin rumah, hujan lagi, banjir lagi," sambungnya.
Sinyorita juga sempat panik ketika semalam hujan kembali turun. Karena saat dia meninggalkan rumah banjir sudah setinggi pinggang orang dewasa.
Ada hal yang membuat Sinyorita trauma. Ketika banjir lima tahun lalu, dia pernah kesetrum saat banjir.
"Lima tahun lalu sempat banjir sedengkul, aku sempat kesetrum jadi trauma gitu. Ada Bokap juga, aku bilang ke luar aja. Kemarin cuma bawa surat-surat penting, baju juga cuma dua, itu pun karena berat, koper sempat basah. Yaudah pakai yang seadanya aja," tutur Sinyorita.
(pus/mau)