Disebut Ada Masalah Bagi Keuntungan dengan BTS, Big Hit Buka Suara

Jakarta - JTBC 'News Room' belum lama ini melaporkan tentang dugaan sengketa hukum antara BTS dengan manajemen Big Hit Entertainment. Mengenai kabar itu, manajemen pun angkat suara.

BTS dilaporkan mengalami masalah terkait kontrak dengan Big Hit Entertainment. Sang idol dan juga manajemen juga kabarnya mengalami masalah terkait pembagian keuntungan antara kedua belah pihak.

Melalui pernyataan yang dirilis, Big Hit Entertainment membahas kabar tersebut. Manajemen mengaku sudah mengkonfirmasi langsung kepada BTS dan juga pihak keluarga terkait masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah laporan dirilis, kami langsung memeriksanya ke member BTS dan keluarga. Mereka mengkonfirmasi memang berkonsultasi kepada penasihat hukum di distrik Gangbuk Seoul 2 bulan lalu tentang bagian dari kontrak eksklusif. Kami mengkonfirmasi konsultasi ini tak berkembang ke permintaan resmi, dan pihak penasihat hukum tak memberikan konsultasi resmi," ungkapnya.

"Semenjak itu, manajemen dan BTS terus mendiskusikan (kontrak yang dipermasalahkan). Dan laporan yang mengklaim manajemen dan BTS telah berselisih mengenai masalah ini adalah salah. BTS tidak mengambil tindakan hukum karena negoisasi dengan manajemen yang gagal terkait kontrak, tetapi mereka berkonsultasi dan tengah mendiskusikan masalah ini dengan manajemen," tegas Big Hit.

Sementara soal pembagian keuntungan, Big Hit Entertainment juga menegaskan sama sekali tak ada permasalahan apa pun dengan BTS.

"BTS saat ini tak ada keinginan untuk menuntut manajemen terkait pembagian keuntungan atau kontrak eksklusif. Media menulis laporan menggunakan istilah negatif seperti 'perbedaan pendapat', 'konflik', dan banyak lainnya untuk membuat seperti manajemen dan BTS mengalami perselisihan. Kami sangat menyesal mengetahui laporan yang tampaknya ingin mendorong konflik," lanjutnya.

Dalam pernyataannya, Big Hit Entertainment juga mengungkapkan kekecewaan mereka atas reporter JTBC yang ketahuan datang ke kantor tanpa izin dan melakukan peliputan. Manajemen pun berencana melayangkan keluhan terkait pelanggaran yang dilakukan JTBC dan menuntut permintaan maaf dan tanggapan dari JTBC.