'Susi Duyung' Jadi Fenomena, Begini Cerita Seniman Yogyakarta Melukis Bu Susi

'Susi Duyung' Jadi Fenomena, Begini Cerita Seniman Yogyakarta Melukis Bu Susi

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 01 Des 2019 13:17 WIB
Lukisan Susi Pudjiastuti Foto: dok. Hari Budiono
Jakarta - Lukisan 'Susi Duyung' yang menampilkan potret Susi Pudjiastuti dalam wujud putri duyung menjadi fenomena. Beberapa hari lalu, Bu Susi nostalgia mengenai lukisan yang dibuat seniman asal Yogyakarta, Hari Budiono pada 2014.

Bagaimana cerita pelukis tersebut ketika melukis sosok Bu Susi yang terkenal dengan frasa 'tenggelamkan'?

"Kebetulan menurut saya tokoh Bu Susi sangat relevan untuk dilukis, beliau jelas-jelas adalah pejuang di mata saya, untuk sesuatu yang besar," ungkap Hari ketika dihubungi detik.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2014, pameran seni bertajuk 'Asam di Gunung, Garam di Laut' digelar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jakarta Barat. "Tema itu memang pas sekali, bagaimana seorang tokoh menguasai laut untuk kepentingan negara," ujar Hari.




Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu digambarkan menjadi putri duyung berwarna biru laut. Bu Susi tampak memakai bra berbahan kulit lengkap dengan sarung tangan panjang, uniknya ia tampak tersenyum dan memegang senjata laras panjang.

Satu lukisan lagi berjudul 'Petani Pantai'. Sosok Bu Susi digambarkan dari belakang dan tanpa busana, namun sedang mencangkul lahan yang ada di pantai. Di akun Twitter, Bu Susi berkicau mengenai dua lukisan tersebut.

"Suatu kehormatan yg tidak terlupakan, Romo Sindhu datang ke kediaman saya sebulan setelah sy diangkat jd menteri. Beliau membawa 2 lukisan & puisi dgn judul Susi Duyung. dlm kesempatan itu pula, Romo meminta ijin utk menampilkan Ludruk dgn judul yg sama di sepuluh kota," tulis Susi dalam akun Twitter @susipudjiastuti.

Hari menuturkan potret Bu Susi sengaja dihadirkan sebagai sosok heroik.

"Saya menampilkan sosok perkasa Bu Susi, punya kekejaman tapi dalam arti yang baik demi kebaikan negeri. Seorang bidadari tapi juga sekaligus algojo yang bertanggungjawab," tukasnya.


(tia/dar)

Hide Ads