Bagaimana cerita pelukis tersebut ketika melukis sosok Bu Susi yang terkenal dengan frasa 'tenggelamkan'?
"Kebetulan menurut saya tokoh Bu Susi sangat relevan untuk dilukis, beliau jelas-jelas adalah pejuang di mata saya, untuk sesuatu yang besar," ungkap Hari ketika dihubungi detik.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu digambarkan menjadi putri duyung berwarna biru laut. Bu Susi tampak memakai bra berbahan kulit lengkap dengan sarung tangan panjang, uniknya ia tampak tersenyum dan memegang senjata laras panjang.
Satu lukisan lagi berjudul 'Petani Pantai'. Sosok Bu Susi digambarkan dari belakang dan tanpa busana, namun sedang mencangkul lahan yang ada di pantai. Di akun Twitter, Bu Susi berkicau mengenai dua lukisan tersebut.
"Suatu kehormatan yg tidak terlupakan, Romo Sindhu datang ke kediaman saya sebulan setelah sy diangkat jd menteri. Beliau membawa 2 lukisan & puisi dgn judul Susi Duyung. dlm kesempatan itu pula, Romo meminta ijin utk menampilkan Ludruk dgn judul yg sama di sepuluh kota," tulis Susi dalam akun Twitter @susipudjiastuti.
Hari menuturkan potret Bu Susi sengaja dihadirkan sebagai sosok heroik.
"Saya menampilkan sosok perkasa Bu Susi, punya kekejaman tapi dalam arti yang baik demi kebaikan negeri. Seorang bidadari tapi juga sekaligus algojo yang bertanggungjawab," tukasnya.
(tia/dar)