Bandung -
Sejumlah poin-poin telah dihasilkan sebagai hasil dari diskusi Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang berlangsung di Gedong Sabilulungan, Soreang, Jawa Barat pada Sabtu (23/11/2019).
Untuk menindaklanjuti simpulan tersebut, KAMI akan membuat diskusi bulanan yang dimulai pada Januari 2020. Setiap bulannya, KAMI akan mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas satu topik.
Diskusi tersebut akan bertempat di M Bloc, Melawai, Jakarta Selatan dan dibuat terbuka untuk umum sehingga para pecinta musik juga dapat mengawal jalannya pelaksaan rencana aksi yang tertuang dalam poin-poin yang dihasilkan dalam KAMI.
"Kami mau pusatkan di tahun 2020 itu akan ada di Jakarta, jadi setiap bulan di M Bloc, dengan mengajak stakeholder-stakeholder untuk hadir. Jadi misalnya jejaring kota kreatif, itu akan ada pembahasannya," jelas Glenn Fredly ditemui di Soreang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Glenn menjelaskan alasan dipilihnya Jakarta sebagai lokasi diskusi bulanan, "Karena Jakarta dekat dengan konteks pusat, jadi direct langsung. Jadi hasil yang didapat langsung implementasinya bisa terukur."
Dalam kesempatan yang berbeda, Glenn Fredly menyebutkan, salah satu poin yang bakal segera dibahas adalah mengenai keadilan dan kesetaraan gender di industri musik.
Pada poin rencana aksi KAMI 2018 yang berlangsung di Ambon, isu mengenai bagaimana membuat ekosistem musik adil dan aman bagi semua gender tertuang dalam poin nomor lima yang berbunyi:
"Mendorong terwujudnya keadilan gender dalam musik Indonesia melalui pemberlakuan klausul yang responsif gender dalam kontrak kerjasama dengan musisi sebagaimana yang tercantum dalam peraturan ketenagakerjaan serta pemberlakuan aturan yang melarang kekerasan dan pelecehan seksual di ruang-ruang bermusik."
"Jadi ini berangkat dari pemikiran teman-teman sendiri pas di Ambon dan saya bersyukur banget, dari 12 poin ada poin yang berbicara mengenai kesetaraan gender ini," tutur Glenn.
"Ini (isu gender) menyangkut tentang kelanjutan yang sustain dari sebuah industrinya. Itu sebabnya setelah tanggal 23 (November 2019), per tahun depan, ini akan berjalan, 12 poin yang akan dibahas per bulan," sambungnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman