Salma mengaku belum ada hati untuk menjadi produser dalam film. Meski begitu, ia banyak menjadi produser di sebuah pertunjukkan teater.
"Iya main (di film). Kalau saya produserin lebih banyak di pertunjukkan. Kalau di film belum banyak panggilan hati untuk menjadi seorang produser. Mungkin saya hanya bermain saja," ujar Salma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya penolakan untuk memproduseri film saat ini bukan tanpa alasan. Salma merasa dapat memilih idealismenya sendiri di teater.
Nama Salma diketahui kian terkenal lantaran sering membintangi film. Hal ini membuat Salma merasa seperti memiliki utang budi untuk terus membayarnya lewat hasil karyanya.
"Karena mungkin panggilan hati aku ya di situ. Karena ketika di teater saya bisa memilih idealisme yang saya mau sampaikan di sana. Karena sebetulnya menjadi produser itu karena nggak ada pilihan ya," jawabnya.
"Karena saya ingin mengalihwahanakan karya-karya yang menurut saya bisa dibilang saya punya utang budi lah lewat karya-karya tersebut, lewat naskah-naskah sastra tersebut, gitu," tukas Salma.
(pig/mau)