Board Commite Ngayogjazz 2019, Aji Wartono, mengatakan Djaduk merupakan pribadi yang konsen di bidang seni permusikan tanah air. Untuk itu Djaduk membuat event Ngayogjazz untuk membudayakan musik jazz.
"Ngayogjazz adalah salah satu cita-citanya beliau (Djaduk) supaya menjaga kebudayaan terutama musik dan seni itu bisa berjalan dengan bareng," jelas Aji kepada wartawan di Bantul, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cita-cita beliau (Djaduk) ya semuanya ini antara masyarakat dan seni itu bisa menyatu. Ini semangat yang ada di Ngayogjazz," sebutnya.
Baca juga: Ngayogjazz 2019 Tetap Digelar |
Menurut Aji, Djaduk juga ingin memberikan ruang kepada musisi jazz muda untuk berkembang. Oleh karenanya diadakanlah event Ngayogjazz, yang setiap tahunnya memberikan ruang kepada musisi muda untuk tampil.
"Dia selalu peduli dengan teman-teman muda. Makanya dia kemarin (bilang) harus ada musisi-musisi muda yang tampil di Ngayogjazz. Dia sangat peduli dengan teman-teman komunitas yang muda-muda," terangnya.
Namun kini Djaduk telah tiada. Ia meninggal di kediamannya di Bantul setelah terkena serangan jantung dini hari tadi. Meski Djaduk telah tiada, namun rencananya Ngayogjazz 2019 akan tetap digelar sesuai jadwal.
(dar/dar)