Jakarta -
Selama dua dekade tak ada warga Inggris atau masyarakat dunia lainnya yang mengetahui identitas
Banksy. Ia menjadi fenomena dan dibicarakan di penjuru dunia, tapi tak ada yang tahu pasti siapakah Banksy.
Seorang fotografer bernama Steve Lazarides baru saja meluncurkan sebuah buku berjudul 'Banksy Captured'. Selama 11 tahun, ia mengaku menjadi fotografer yang memotret segala aksi tersembunyi Banksy.
Selama hampir satu dekade, Lazarides bersama Banksy melanggar setiap aturan yang ada dan melanggar hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya benci dunia seni. Saya hanya menjadi bagian darinya karena Banksy melontarkan kritik dan pergerakan dalam dunia seni," ujarnya dilansir dari BBC, Jumat (1/11/2019).
Lazarides juga berasal dari Bristol, sama seperti kota kelahiran Banksy. Ia ditugaskan memotret sang seniman ketika berasal pada 1997 dan bekerja sama selama 11 tahun. Tak hanya sebagai fotografer, Lazarides juga menjadi agen, pengemudi, dan ahli seni bagi Banksy.
Foto-foto
Banksy ketika berada di suatu tempat dengan karya seni jalanan Banksy juga terangkum dalam buku. Fakta mengenai identitas Banksy juga diakui oleh seorang editor dari Inggris Barat bernama Chris Kelly.
Selama 20 tahun, ia bekerja sebagai jurnalis di Bristol dan telah menuliskan lusinan kisah tentang Baksy. Ia juga banyak menyambangi berbagai lokasi aksi Banksy.
Pada 2015, ia pernah diundang ke Weston-super-Mare untuk sebuah acara misteri di bekas kolam renang terbuka. Ternyata lokasi itu menjadi 'Dismaland' yang fenomenal.
"Saya adalah salah satu jurnalis pertama yang melewati pintu itu dan menghabiskan pagi dengan melihat koleksi seni yang aneh sekaligus indah," tuturnya dilansir dari BBC.
Ketika keluar dari 'Dismaland' dan memasuki sebuah ruangan yang diyakini sebagai kantor, ia berjumpa dengan sekelompok orang. Salah satunya diyakini sebagai Banksy.
"Petugas keamanan langsung mengusir saya dan buru-buru mendorong saya keluar pintu," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman