Di komik 'Spider-Man #2', di halaman komiknya, pembaca akan mendapati papan reklame bertuliskan 'yang hebat telah pergi'. Di papan reklame, ada gambar Captain America, Thor, Hulk, dan Black Widow.
Dilansir dari Comicbook, House of Ideas Marvel tampaknya memberikan wewenang yang bebas terhadap Ambrams. Ia diberikan hak istimewa untuk menyempurnakan cerita khusus sesuai keinginan sang penulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya JJ Abrams mematikan karakter utama Spider-Man dalam komiknya yakni Peter Parker. Dalam 'Spider-Man #1', superhero yang berayun di gedung itu bertemu dengan musuh baru bernama Cadaverous.
Setelah Spider-Man yang babak belur dibantu berdiri oleh Mary Jane, Spider-Man kembali dikalahkan oleh segerombolan kaki tangan robot Cadaverous. Tanpa daya, Spider-Man menyaksikan musuhnya menusuk Mary Jane dan mengirim tubuh tak bernyawa ke tepi jembatan. 12 tahun kemudian, kematian MJ meregangkan hubungan antara Peter dan putra tunggalnya, Ben.
"Kami ingin mengeksplorasi banyak karakter dan berbagi kesedihan tertentu. Harapan kami adalah menentukan siapa orang-orang ini dan mengapa mereka melakukan hal-hal ini," kata Henry Abrams.
(tia/nu2)