Salah satu pemicu adalah banyaknya ujaran-ujaran kebencian yang diterima oleh Sulli di media sosial. Ia bahkan kerap mengungkapkan keberatan secara terang-terangan pada netizen yang sudah membully di internet.
Menurut sebuah pemberitaan di media Korea, Sulli rupanya sudah pernah meminta pertolongan dari SM Entertainment terkait para haters. Ia berharap manajemen melakukan tindakan tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulli bahkan juga pernah batal melaporkan seorang haters karena memikirkan pendidikan pelaku. Ia tak ingin membuat masa depan sang haters rusak hanya karena laporan yang dibuatnya tentang cyber bullying ke pihak kepolisian.
Sulli tak hanya memiliki hati besar, tetapi juga kesabaran yang tinggi. Namun rupanya, hal tersebut tak bisa menghalangi sang mendiang untuk melakukan perbuatan nekat dan mengakhiri nyawanya.
Apalagi, Sulli juga dikenal sebagai pribadi yang ceria dan kerap membantu teman-temannya yang membutuhkan. Sehingga ketika kabar duka tersebut beredar, banyak yang mengaku tak percaya.
detikcom kali ini mendapatkan kesempatan untuk mengobrol dengan seorang psikolog terkait gangguan mental dan cyber bullying. Linda Setiawati, M.Psi dari Klinik Personal Growth menjabarkan apa yang dimaksud dengan depresi, hingga hubungannya sebagai pemicu bunuh diri.
Seperti apa? Yuk tonton K-Talk episode 9!
(dal/nu2)