.webp)
Vero menuturkan ada program pemerintah yang memindahkan warga bantaran kali atau pemukiman padat penduduk ke rusun. Waktu dipindahkan, sebagian besar masyarakat merasa terkejut dengan perubahan tempat tinggal.
Secara psikologis pun, Veronica mengatakan tim Yayasan Waroeng Imaji dan pengagas operet lainnya melihat anak-anak perlu 'ruang' lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tim melihat secara psikoogis perlu dibantu, dari situ kita datengin dan kita lihat. Mereka (anak-anak rusun) sudah ada di sana, kalau latihan pun kan sudah ada di lantai dasarnya, latihan sudah di tempat yang ada di lantai dasarnya," kata ibu tiga anak tersebut.
Veronica melihat infrastruktur yang ada di rusun sudah ada untuk tempat latihan bersama. Ruangnya sudah ada, lanjut dia, tinggal kapasitas anak-anak yang diseleksi untuk operet 'Aku Anak Rusun'.
"Saya melihat dari dulu tim saya yang ikut saya, tim-tim yang punya hati. Nah kalau kita melayani bukan karena punya jabatan, artinya kita melihat Jakarta dengan anak-anak segini apa sih yang kita bisa bantu," kata Vero.
"Mungkin dulu dari pemerintah kita support sebagai pemerintah. Nah sekarang kita dari masyarakat apa sih yang bisa disumbangkan, apa sih yang bisa diberikan sumbangsih dari posisi masyarakat," pungkasnya.
(tia/nu2)
