Saat ngobrol bareng detikcom, Danang Pradana mengatakan sebenarnya dia hanya membaca headline atau artikel sebuah berita. Danang hanya membaca dengan intonasi yang terdengar resek.
Baca juga: Eksklusif! Sisi Lain Danang Pradana |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada intonasi yang berbeda dan bikin orang framing-nya berubah ketika intonasinya itu dibaca menarik. Sampai ada yang bilang nyelekit banget, julid sampai akhirnya disebutlah asosiasi netizen julid Indonesia," tukasnya.
Gara-ara itu, jebolan D'Academy itu pernh mendapat perlakuan kurang mengenakan. Saat itu Danang sedang mengisi sebuah acara di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Danang Tak Mau Bawa Perasaan Jadi Korban Bully
Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
|
"Pas aku turun mobil terus tiba-tiba aku diserang sama ibu-ibu. Dua tangannya langsung meremas pipi Danang sambil ngomong 'Meni gemes, meni lemes.' Astaghfitullahalazim," cerita Danang tertawa.
Tangan sang ibu pun terus meremas wajah Danang. Danang merasa itu adalah pengalaman yang tak bisa dia lupakan.
Tidak cuma perlakuan, Danang juga sudah kebal dengan hujatan di media sosial. Tapi, dia ingat perkataan sang bunda yang meminta dirinya tidak membalas komenter-komentar pedas netizen. Alhasil Danang hanya membalas dengan candaan.
"Kenapa aku harus melakukan countering itu, karena aku tak ingin kalau aku lemah dengan bully itu, aku takutnya terbawa perasaan yang nantinya secara psikologis alam bawah sadar men-sugest 'Kok gue gitu.' Itu yang aku takutkan karena kita tahu dampak dari online bullying itu tidak bagus," tutur Danang.
Halaman 2 dari 2