Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, musisi dan aktivis tersebut ditahan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Sebelumnya, Ananda Badudu merupakan gitaris dari duo indie folk bernama Banda Neira. Bersama Rara Sekar, pria yang akrab disapa Nanda tersebut menulis dan menyanyikan sejumlah lagu dengan tema yang beragam, salah satunya, mereka menuliskan lirik-lirik mengenai kejadian politik di negeri ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Ananda ditangkap, Rara Sekar yang juga merupakan musisi sekaligus aktivis membuat petisi untuk membebaskan mantan rekan satu grupnya itu. Banda Neira kini sudah memutuskan bubar pada 2016.
Selama bermusik bersama, Rara dan Nanda menghasilkan dua album, yakni 'Berjalan Lebih Jauh' (2013) dan 'Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti' (2016).
Untuk mengenang sumbangsih Banda Neira dalam menyuarakan kritik sosial mereka, detikHOT merangkum sejumlah lagu mereka yang berlirik politis:
'Mawar'
Foto: istimewa
|
Lagu tersebut dikabarkan terinspirasi dari kisah Tim Mawar yang diduga menculik para aktivis yang hilang di akhir masa Orde Baru.
Berikut penggalan liriknya:
"Malam mawar tiba menjemput harapan
Memaksa bertemu dengan ajalnya
Malam mawar tiba seperti pencuri
Tanpa suara, tapi terasa
Malam mawar tiba membungkam asa."
'Tini dan Yanti'
Foto: Tia Agnes
|
Lagu itu lebih dulu digubah oleh Amirudin Tjiptaprawira dan kemudian diaransemen ulang oleh Banda Neira dan masuk ke dalam album 'Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti' (2016).
"Tini dan Yanti,
Kepergianku buat kehadiran hari esok
Yang gemilang
Jangan kecewa meski derita menantang."
'Utarakan'
Foto: Instagram
|
Ketika mendengarkan liriknya, detikHOT menyimpulkan bahwa lagu ini berpesan mengenai ajakan untuk berani mengungkapkan pendapat dan suara hati.
"Dan suatu hari badai menghampiri
Kau cari ke mana, dia masih di sana
Walau tak semua tanya datang beserta jawab
Dan tak semua harap terpenuhi
Ketika bicara juga sesulit diam
Utarakan, utarakan, utarakan."
'Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti'
Foto: dok. Banda Neira
|
"Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yanh sia-sia akan jadi makna
Yang terus terulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti."
Halaman 2 dari 5