Deddy pun kembali mengingat saat dirinya bertemu Uya Kuya di bandara. Saat itu, Deddy melihat Uya Kuya menggunakan barang-brang branded dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Tapi gue pernah ketemu lo pas lo ke Amerika, gue ke Jepang, dari atas sampe bawah baju lo, Supreme, tasnya Supreme LV, topi lo Gucci, sempat gue tanya, sedangkan gue saat itu pake jaket biasa, iya dong gue malu lo kurang ajar, jalan-jalan lo kayak lagi pamer toko," celetuk Deddy Corbuzier dalam channel YouTubenya, Senin (23/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar ungkapan Deddy Corbuzier, Uya Kuya mengaku punya alasan berpakaian nyentrik seperti itu. Ketika ke luar negeri, menurut Uya Kuya, itulah menjadi momen dia mengekspresikan diri.
"Gue justru saat gue ke luar negeri itu, saatnya diri gue untuk mengekspresikan diri gue. Kenapa? Di Indonesia kita pakai baju apa, ada aja lo nggak pantas lah, lo too much, lo over branded," jelas Uya Kuya.
"Sedangkan kalau kita di luar negeri orang nggak peduli. Masa gue beli nggak gue pakai. Masalah berpakaian kan, lo nggak bisa judge gaya berpakaian lo atau seseorang salah," sambungnya.
Uya Kuya pun mengatakan ada seorang desainer yang menilai dirinya alay. Tapi, di satu sisi dia juga melihat karya desainer itu alay.
Deddy berujar, Uya Kuya di matanya bukan alay tapi belagu.
"Gue nggak akan bilang lo alay, lo belagu," kata Deddy tertawa.
"Gue ngikutin lo, lo kan nggak cuma belagu, sengak, sombong," timpal Uya Kuya. Uya menegaskan dirinya berpakaian nyentrik dan mahal bukan untuk mencuri perhatian orang tapi karena suka.
"Bukan itu maksudnya, gue senang aja dengan apa yang gue pakai," tegas Uya Kuya.
Halaman
1
Tampilkan Semua
Simak Video "Video: Cerita Uya Kuya Punya Rumah di LA yang Kredit Selama 30 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/nu2)