Dalam film Bebas yang dibuat bersama sutradara Riri Riza di tahun 2019 ini, rumah produksi Mira, Miles Film bekerja sama dengan rumah produksi dari Korsel, CJ Entertainment.
Terkait kerjasamanya dengan rumah produksi dari negeri ginseng ini, Mira berharap perfilman Indonesia bisa mengikuti jejak perfilman Korea yang sangat produktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam film Bebas, produser film Ada Apa dengan Cinta (AADC) ini juga merangkap sebagai penulis skenario, yang menulis ulang struktur skenario film Sunny yang bercerita tentang reuni 20 tahun geng SMA di Korea dengan unsur lokalitas yang sangat khas Indonesia. Dalam film Bebas, Mira memilih setting cerita Geng Bebas di SMA tahun 1995, sedangkan di film aslinya setting cerita terjadi di Korea era 1980-an.
"Film Bebas sangat unik, karena kita akan melihat dua lini masa berjalan bersamaan, ibaratnya film AADC 1 dan AADC 2 jadi satu," tutur Mira.
Selain Mira, Riri juga mengakui perfilman Korsel saat ini jauh melesat dari Indonesia. Padahal, lanjut Riri, sekitar 20 tahun lalu, Korsel belajar perfilman ke Indonesia.
"Dua puluh tahun lalu, Korea belajar film ke kita, film Korea lebih sedikit waktu itu, saat ini Korea jauh melesat dari kita," pungkas sutradara asal Makassar ini.
Dalam spesial screening film Bebas di Makassar, selain Mira dan Riri, turut hadir sejumlah beberapa bintangnya, seperti pemeran utama Vina di masa SMA, Maizura, yang juga bintang film asal Makassar, presenter Indy Barends, dan dua bintang film pendatang baru Agatha Pricilia dan Luthesa.
(mna/kmb)