Pelukis 'Buddha-Ultraman' Digugat Publik di Thailand

Pelukis 'Buddha-Ultraman' Digugat Publik di Thailand

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 13 Sep 2019 12:25 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Masyarakat umat Buddha melaporkan seorang mahasiswa tahun keempat karena lukisan 'Buddha-Ultraman'. Publik juga menuntut seniman Chalermchai Kositpipat dan pengacara terkenal Decha Kittiwithiyanan untuk ditangkap karena mendukung pelukis yang masih berkuliah tersebut.

Lukisan 'Buddha-Ultraman' menggambarkan tentang Buddha sebagai pahlawan super Ultraman dalam empat panel lukisan. Karya tersebut dipajang di lobi pusat perbelanjaan Nakhon Ratchasima awal bulan ini.

Kelompok masyarakat umat Buddha yang dipimpin Jaroon Wannakasinanon mengajukan gugatan kepada kepolisian setempat. Mereka mengugat pasal 206 KHUP tentang pasal segala sesuatu obyek atau tempat ibadah kelompok tertentu yang dengan sengaja dihina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dilansir dari media setempat, Jaroon mengklaim lukisan-lukisan tersebut menghina perasaan umat Buddha. Thailand memiliki jutaan pengunjung asing setiap asing dan dipajang di tempat umum akan memberikan pandangan negatif.

"Seniman Chalermchai juga digugat karena mempromosikan kesalahan lukisan seperti itu dan beralasan sebagai kebebasan berekspresi," ungkap Jaroon.

Meski begitu sang seniman telah meminta maaf kepada masyarakat umat Buddha. Serta mengatakan tujuan menggambar karena menurutnya Buddha digambarkan sebagai penyelamat umat manusia dan membawa perdamaian dunia.

Pelukis 'Buddha-Ultraman' Digugat Publik di Thailand



(tia/doc)

Hide Ads