Memuat Mantra Kutukan, Buku Harry Potter Dilarang Beredar

Jakarta - Pelarangan terhadap buku-buku Harry Potter kembali terjadi. Sekolah Katolik melarang beredarnya buku karangan JK Rowling yang rilis perdana pada 1997.

Kabar mengenai pelarangan buku Harry Potter memang kerap terjadi, namun yang terbaru sebuah sekolah di Tennessee, AS, melarang semua seri Harry Potter di perpustakaannya. Pelarangan terjadi setelah Pastor Dan Reehill di sekolah tersebut menyatakan pengumuman.

Baca juga: Buku Langka 'Harry Potter and the Sorcerer's Stone' Terjual Rp 480 Juta

Dalam pernyataannya, Dan Reehill mengatakan semua buku Harry Potter mengandung 'kutukan dan mantra nyata yang sebenarnya'. Mantra tersebut dinilai bakal menyulap roh-roh jahat ke dalam ruang suci di sekolah.

"Buku itu menyajikan sihir baik dan jahat, dan yang tidak benar tapi sebenarnya adalah tipuan cerdik. Kutukan dan mantra yang digunakan dalam buku berisiko membawa roh jahat ke hadapan murid," ujar Reehill dilansir dari The Independent, Selasa (3/9/2019).

Keputusan Reehill diperkuat setelah ia menghubungi pengusir setan yang ada di AS dan Vatikan. Setelah dilarang beredar di perpustakaan, Pastor Reehill juga memberitahu para orang tua agar melarang anak-anaknya membaca buku tersebut di rumah.

Baca juga: Selamat Ultah JK Rowling dan Harry Potter! Mari Ingat Lagi Novelnya

(tia/nu2)