Novel dystopia yang merupakan buku kelima Ogawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan AS. Buku yang mulai dijual pekan ini menceritakan tentang sebuah pulau misterius ketika pemerintah otoriter membuat seluruh kategori benda atau binatang menghilang dalam semalam dan menghapus dari ingatan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel 'The Memory Police' perdana rilis di Jepang di tahun 1994 silam. Namun karyanya baru bergema sekarang saat otoritarianisme menyebar. Kengerian berbagai peristiwa represi tersebut terjadi di berbagai negara.
Ini Penulis Jepang yang Terinspirasi Bikin Novel Gegara Anne Frank
Foto: Istimewa
|
"Di novel 'The Memory Police', dia menangani tema-tema besar tapi juga momen-momen kecil di antara orang-orang ini," kata Bloom.
Ogawa telah menelurkan lebih dari 40 novel dan sejumlah koleksi cerpen. Setelah menikah ia berhenti menjadi sekretaris dan mulai menulis tanpa sepengetahuan suaminya.
Ketika baru saja melahirkan seorang putra Ogawa merilis 'Pregnancy Diary' yang memenangkan Hadiah Akutagawa. Penghargaannya memperkuat reputasi di Jepang.
Halaman 2 dari 2