Kelima penerbit di antaranya adalah Gramedia Publishers, Mizan Group, Kanisius, Pustaka Obor dan Litara Foundation. Agen sastra seperti Borobudur Agency, Literasia Agency serta Penerbit Kesaint Blanc turut hadir.
"Paviliun Indonesia membawa lebih dari 300 judul buku dan 6 penerbit serta dua literary agent yang hadir tahun ini," ucap Ketua Delegasi Indonesia dari Komite Buku Nasional, Yani Kurniawan dalam siaran pers yang diterima, Rabu (21/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pihak Komite Buku Nasional pun berharap di ajang BIBF 2019 agar lebih banyak lagi rights yang terjual. Di BIBF 2018, Indonesia sukses menjual 20 rights judul buku ke penerbit China.
Sebelum menghadiri BIBF, KBN sebagai delegasi Indonesia juga menghadiri China Book International Foreign Cunsultants Seminar di Beijing international Hotel. Acara ini dihadiri perwakilan lebih dari 30 negara.
"Keikutsertaan Indonesia sangat baik sebagai bagian dari diplomasi budaya melalui buku. Kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan setiap tahun," ungkap Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Beijing, Yaya Sutarya.
BIBF 2019 berlangsung di China International Exhibition Center pada 21 hingga 25 Agustus 2019.
(tia/dal)