Cerita Tya Ariestya Rayakan Ultah Anak saat Mati Listrik

Jakarta - Belum lama ini, DKI Jakarta dan sekitarnya dilanda listrik padam cukup lama. Alhasil, artis Tya Ariestya harus merayakan hari ulang tahun anak pertamanya, Muhammad Kanaka Ratinggang yang ketiga tahun dengan unik.

Sambil berseloroh, Tya Ariestya menyebut listrik tersebut mati karena sang anak terlalu kencang dalam meniup lilin. Bahkan gara-gara kejadian itu, mereka sekeluarga berencana ingin ngungsi ke hotel.

"Pas ulang tahun Kanaka yang ketiga tahun tanggal 4 Agustus, pas banget mati listrik, kayaknya niup lilinnya terlalu kencang," ujar Tya Ariestya sambil tertawa, saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2019).

"Jadi pas kita pagi-pagi tiup lilin terus nggak lama kemudian mati lampu, nah itu sempat kita pengin mengungsi ke hotel. ternyata setelah mau booking hotel, ternyata lampunya nyala lagi. Alhamdulillah nggak jadi keluar duit untuk ke hotel," sambungnya.

Baca juga: Rasa Syukur Tya Ariestya Usai Ibunya Sembuh dari Tumor Otak

Tak hanya itu, berbeda dari dua tahun sebelumnya, ulang tahun Kanaka kali ini tidak dirayakan secara meriah. Bahkan, putra sulungnya itu meminta kado yang cukup mulia.

"Kalau ulang tahun yang kesatu dan dua dirayakan. tapi yang ulang tahun ketiga ini, dia sudah mulai datang ke perayaan ulang tahun, tapi dia nggak mau dirayakan. Kanaka mau kado berbagi sama orang-orang nggak mampu," ungkap Tya Ariestya.

Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan oleh Tya Ariestya. Ia membebaskan sang anak untuk membeli mainan sepuasnya yang akan dibagikan kepada orang-orang yang kurang mampu.

"Ya sudah ulang tahun Kanaka yang kemarin nggak dirayakan, karena sudah terlalu sering dirayakan. sekarang kita lebih ke keluarga tiup lilin aja, terus kemarin Kanaka boleh beli mainan sepuasnya. mainannya dibagi-bagikan," kata Tya Ariestya.

"Aku juga nggak tahu (kenapa mikir gitu), mungkin ayahnya sering memberitahukan agar Kanaka harus sering berbagi, tiba-tiba Kanaka ada kata-kata seperti itu, jadi aku sebagai orang tua harus bangga, tapi ya sudah memang kita seharusnya ngajarin untuk berbagi," tukas wanita 33 tahun itu.


(dar/dar)