Polo, rekan Nunung di Srimulat pun bingung untuk menjawabnya. Menurutnya itu adalah kabar yang pantasnya dijawab oleh keluarga Nunung langsung.
"Soal itu nggak tahu saya, itu kan masalah intern keluarganya. Kalau masalah dia sampai jual tanah atau gimana kita nggak tahu," kata Polo di kantor Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN), Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bagi Polo soal fasilitas rehabilitasi sebetulnya sudah disediakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Bahkan dari pemerintah dalam kasus Nunung ini seharusnya gratis.
"Loh kalau yang namanya rehab ini kan disediakan oleh pemerintah, gratis. Kecuali yang memang dia mau dengan sadar sebelum ditangkap polisi, kemudian dia datang ke tempat rehab ya mungkin sifatnya swasta itu ada biaya," bebernya.
Baca juga: Dukungan Nunung Direhabilitasi Makin Kuat |
Polo juga menyebut fasilitas rehabilitasi narkoba yang disediakan oleh pemerintahan saat ini juga tak melebihi kapasitas. Sehingga sangat cocok untuk Nunung menjalani pengobatan.
"Tapi kan UU menyediakan itu dengan fasilitas bisa diberikan kepada pemerintah, itu kan kondisinya dikhawatirkan melebihi kapasitas. Tapi pada kenyataannya tempat rehabilitasi yang disediakan pemerintah masih kosong," kata Polo.
(fbr/pus)