Keduanya bakal berbagi cerita menggunakan platform digital untuk menulis. Luluk HF asal Malang mengisahkan mulai memakai wattpad sejak tahun 2010 lalu.
"Wattpad saya anggap sebagai peluang bagi penulis, bisa dibilang sebagai pertemuan antara penulis dan pembaca," ujarnya di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilahnya dengan wattpad atau platform digital bisa cari pelanggan atau pembaca. Ketika selesai beberapa bab atau di akhir bisa menjadikannya sebuah buku. Ketika terbit sudah punya pasar atau pelanggan," lanjut novelis 'Mariposa' tersebut.
Baca juga: GWRF Jadi Ajang Temu Penulis dan Pembaca |
Senada dengan Luluk HF, Valerie Patkar yang fenomenal dengan novel 'Claires' mengatakan ketika di tahun 2016 mulai menulis di wattpad mulai terbuka peluang untuk menerbitkan novel.
"Sekarang saya merasa penerbit lebih aktif untuk belajar lagi dan wattpad juga menjadi cara mereka untuk belajar mencari pasar," katanya.
Setiap tahun platform digital wattpad pun makin bertambah pembacanya. Dari yang tadinya 5 persen, kini makin banyak dibaca generasi milenial.
"Bisa baca secara offline juga, itu yang menjadi kelebihannya. Kemampuan teknologi jadi pendukung kegiatan literasi, dan platform-platform tersebut bisa menjadi peluang," pungkas Valerie.
(tia/dar)