'Child's Play': Bermain dengan Boneka Pembunuh

Jakarta -

Karen Barclay (Aubrey Plaza) adalah seorang single mom yang bekerja di toko mainan. Dan seperti ibu pada umumnya, tidak ada yang Karen inginkan selain membahagiakan anak semata wayangnya, Andy (Gabriel Bateman).

Ketika ada seorang pembeli mengembalikan boneka Buddi yang sedang trend dikarenakan rusak, Karen memutuskan untuk menjadikan boneka tersebut hadiah untuk anak semata wayangnya.

Buddi, boneka canggih dari Kaslan Corporation, adalah sebuah mainan yang merupakan gabungan antara universal remote control dan nanny cam yang dijadikan satu dan dibungkus dalam bentuk yang agak lucu.

Foto: (imdb)

Dia bisa mengontrol semua peralatan elektronik Anda dan berpikir sehingga dia bisa berkomunikasi dengan Anda dan kebutuhan pemiliknya. Buddi milik Andy tidak seperti yang diiklankan.

Dia memilih menamakan dirinya sebagai Chucky (disuarakan oleh Mark Hamill) dan sepertinya memiliki hobi untuk memegang pisau dan menusuk manusia dengannya. Dan karena itulah datangnya Chucky ke rumah Andy adalah sebuah awal mula mimpi buruk.

Berbeda dengan 'Child's Play' yang dirilis 31 tahun lalu, 'Child's Play' yang baru ini menghilangkan keseluruhan nuansa supernatural yang erat dengan franchise ini. Dalam versi aslinya yang disutradarai oleh Tom Holland dan skripnya ditulis oleh Don Mancini, John Lafia dan juga Tom Holland, Chucky adalah sebuah boneka yang dimasuki oleh jiwa seorang serial killer.

Hal itulah yang membuat Chucky menjadi beringas dan brutal. Keputusan Tyler Burton Smith, penulis skrip film ini, untuk menghilangkan unsur supernatural yang ada di versi baru ini mungkin untuk menghindari boneka berhantu lainnya yang sekarang jauh lebih populer, Annabelle, tapi sejujurnya tanpa elemen tersebut 'Child's Play' jadi seperti keponakan 'Black Mirror' yang membosankan.

Menggunakan teknologi sebagai penyebab jahatnya si Chucky tidak hanya terasa seperti sebuah jalan pintas tapi juga mengurangi jati diri serial 'Child's Play'. Salah satu hal yang membuat serial ini terasa seru adalah karena dia menggunakan elemen supernaturalnya ke level yang menggelikan sehingga terasa sangat menghibur.

Yang juga dihilangkan oleh Tyler Burton Smith dan juga sutradaraLarsKlevberg adalah nuansa over-the-top yang ada di franchise ini. Serial 'Child's Play' mungkin memang kurang seterkenal film hororpadajamannya seperti 'A Nightmare on Elm Street 'atau bahkan 'Friday The 13th' tapi setidaknya dia mempunyai kepribadian yang jelas.

Foto: (imdb)

Dan salah satunya adalah adegan-adegan over-the-top yang sangat konyol tapi sangat menghibur. Seperti yang terjadi di film keempatnya, 'Bride of Chucky' yang dirilis tahun 1998, yang menampilkan adegan sepasang boneka berhubungan seks yang membuat si Tiffany melahirkan boneka yang juga sama-sama jahatnya. Anda tidak bisa mendapatkan adegan serupa dengan konteks yang sama di film lain.

Yang dipertahankan oleh pembuat film ini adalah bagian violence-nya yang memang menjadi daya tarik utama 'Child's Play'. Adegan setidaknya tiga adegan kematian yang kehadirannya sangat intens yang akan menghibur Anda lahir batin.

Dan ketika adegan ini muncul, rasanya seperti menonton serial 'Final Destination'. Anda tahu bahwa orang-orang ini nyawanya harus melayang karena... untuk itulah mereka ada. Mereka harus mati sebelum karakter protagonisnya tersadar bahwa boneka mereka adalah boneka haus darah.

Mengajak Aubrey Plaza sebagai salah satu pemeran utama 'Child's Play' memang bukan kesalahan karena meskipun dia lebih jago untuk berperan dalam genre komedi atau drama yang satir (seperti yang dia lakukan dengan sangat baik di 'Ingrid Goes West'). Yang menjadi kesalahan adalah mengajak Aubrey Plaza sebagai pemeran utama ketika filmnya ternyata dibuat dengan karakter anak-anak sebagai main focus-nya.

Padahal jika Aubrey Plaza berperan menjadi karakter agak gila seperti yang dilakukan Jennifer Tilly di serial 'Child's Play' yang lama, film ini akan menjadi sebuah tontonan horor yang sangat lezat.

Dengan durasi 90 menit, 'Child's Play' adalah sebuah horor yang cukupan jika Anda membutuhkan asupan boneka pecinta darah dengan pisau di tangannya. Kalau Anda butuh film dengan adegan orang dikuliti wajahnya, ini adalah film yang perlu disimak.

Tapi jika Anda rindu aksi Chucky yang lebih sangar dan lebih ngeri, remake ini gagal mempersembahkan itu. Mungkin kita harus menonton serialnya yang akan dibuat oleh Don Mancini tahun depan untuk tahu seganas apa Chucky sebenarnya.

(doc/doc)