Begitu acara ini diunggah di YouTube, nama Didi Kempot pun sempat melejit di trending topic Twitter dan juga Google. Walau namanya sudah tidak asing, tapi mungkin banyak yang belum mengetahui sosok Didi Kempot yang sebenarnya.
Baca juga: Ditahan, Nunung Belum Boleh Dijenguk |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berusia 52 Tahun
Didi Kempot lahir dengan nama Didi Prasetyo di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 31 Desember 1966 atau 52 tahun yang lalu. Ia adalah putra dari pelawak terkenal asal Solo Ranto Edi Gudel.
Didi Kempot merupakan adik kandung dari pelawak senior dari grup Srimulat, Mamiek Prakoso yang meninggal dunia karena penyakit liver pada 3 Agustus 2014.
2. Mengawali Karir Sebagai Pengamen
Didi Kempot tidak langsung memulai karirnya sebagai artis rekaman. Ia mengawali karirnya sebagai seorang musisi jalanan atau pengamen di kota Solo pada tahun 1984.
Beberapa tahun kemudian, ia pun mencoba peruntungannya di Jakarta. Saat itu ia pernah mengamen di kawasan Bunderan Slipi.
3. Populer karena Lagu Stasiun Balapan
Stasiun Balapan mungkin merupakan salah satu lagu Didi yang paling populer. Lagu ini ia ciptakan saat masih mengamen di stasiun terbesar di kota Solo tersebut.
Lagu-lagu Didi memang banyak yang mencatut nama-nama daerah di Jawa Tengah, seperti Pasar Klewer, Parangtritis, Malioboro, Terminal Tirtonadi, dan masih banyak lagi.
4. Dijuluki 'Godfather of Broken Heart'
Didi menyandang julukan 'Godfather of Broken Heart' atau Bapak Patah Hati. Pasalnya, tema dari lirik lagu yang diciptakannya selalu berkaitan dengan patah hati. Bahkan, penggemarnya pun disebut sebagai sad boy dan sad girl.
5. Asal-usul Nama Kempot
Saat menjadi artis rekaman, Didi pun mengusung nama panggung Didi Kempot. Banyak yang mengira nama tersebut mengacu pada lesung pipi yang biasa disebut kempot.
Nyatanya, Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, sebuah grup pengamen asal Solo yang membawa Didi untuk hijrah ke Jakarta.
6. Populer di Suriname
Didi ternyata sempat menjadi penyanyi paling populer di Suriname. Negara di Amerika Selatan ini memang memiliki populasi Jawa yang cukup besar yakni 15%.
Nama Didi mulai populer di Suriname pada tahun 1980-an. Bahkan, namanya tidak hanya populer di komunitas Jawa di Suriname, tapi juga di kalangan masyarakat Suriname yang menggemari musik keroncong dan campursari.
7. Jadi Duta Kereta Api
Pada tahun 2017, Didi Kempot didapuk sebagai Duta Kereta Api oleh PT Kereta Api Indonesia. Mengingat namanya dikenal karena lagu Stasiun Balapan, tentu ini bukan berita mengejutkan. Didi ditunjuk untuk membantu mensosialisasikan produk, layanan serta kebijakan PT KAI.
(vmp/lus)