Bukan Teroris Berkedok Agama, Rami Malek Jadi Musuh James Bond

Bukan Teroris Berkedok Agama, Rami Malek Jadi Musuh James Bond

Nugraha - detikHot
Kamis, 04 Jul 2019 15:08 WIB
Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta - Rami Malek menyebut satu hal yang membuatnya menerima peran sebagai penjahat James Bond di 'Bond 25'. Ia tak ingin jadi teroris berbahasa Arab.

Pemeran Freddie Mercury dalam 'Bohemian Rhapsody' itu tak ingin jadi villain yang menggunakan agama sebagai kedok kejahatan. Sepertinya syarat itu pun diterima oleh sang sutradara, Cary Fukunaga.

"Ini karakter yang hebat dan saya sangat bersemangat," kata Malek kepada The Mirror.

"Tapi itu adalah satu hal yang saya diskusikan dengan Cary Fukunaga. Saya berkata, kita tidak dapat mengidentifikasinya dengan tindakan terorisme apa pun yang mencerminkan ideologi atau agama. Itu bukan sesuatu yang bisa menghibur. Tapi itu jelas bukan visinya. Jadi itu adalah jenis teroris yang sangat berbeda," tuturnya.
Rami MalekRami Malek Foto: REUTERS/Mike Blake

Peraih Oscar tersebut mengaku latar belakang dan etnisnya yang jadi pertimbangan. Ia ingin jadi representasi positif sehingga mengambil keputusan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya orang Mesir. Saya tumbuh dengan mendengarkan musik Mesir. Saya mencintai Omar Sharif. Inilah orang-orang saya. Saya merasa sangat terikat dengan budaya dan manusia yang ada di sana," tukasnya.

Rami Malek juga menilai naskah film 'Bond 25' sangat pintar. Film itu jadi tayangan yang bakal diinginkan orang-orang.

"Tapi saya merasakan beban yang cukup besar di pundah. Maksudnya, Bond adalah sesuatu yang mengiringi pertumbuhan kita," tukasnya.


(nu2/doc)

Hide Ads