Telah menjadi tradisi dari Endank Soekamti, setiap kali mereka hendak menelurkan album, mereka menggarapnya dengan melakukan karantina di salah satu daerah di Indonesia.
"Kami memang terinspirasi dari tempat yang kami tinggalin (untuk rekaman). Pulau Kepa itu pulau yang cantik tapi tidak ada air tawarnya. Padahal di sana ada masyarakatnya," terang Erix saat dihubungi detikHOT melalui sambungan telepon, Selasa (2/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Endank Soekamti 'Yakin' Bermain di Bawah Air |
Melihat persoalan tersebut, rupanya para personel dan kru Endank Soekamti tak hanya terilhami untuk menuangkannya dalam lagu, namun juga tergerak untuk melakukan sesuatu.
Tak ingin hanya sekadar merekam album tanpa meninggalkan apa-apa, di Pulau Kepa tersebut, akhirnya mereka menelurkan sebuah proyek air bersih bernama Tirta Nusantara.
Dalam proyek tersebut, mereka menggerakan anak muda untuk membuat mesin pengadaan air bersih.
"Jadi kami menggerakan mereka untuk bikin sumur buat warga, dan kami alhamdulillah berhasil mengkonversi air laut jadi air tawar untuk digunakan oleh masyarakat Kepa," cerita Erix.
Erix mengungkapkan, ia tak ingin gerakan tersebut hanya berhenti di Pulau Kepa saja. "Momen itu juga akan kami tularkan ke pulau-pulau lain yang mungkin juga memiliki masalah yang sama," tuturnya.
Tahun ini telah dua tahun berselang sejak album 'Sapa Indonesia' (2017). Pada album sebelumnya, Endank Soekamti melakukan karantina di Papua. (srs/dar)