Jatuh Cinta di Luar Batas dalam Film 'Dua Garis Biru'

Jakarta -

Dara dan Bima adalah sepasang kekasih. Keduanya adalah anak SMA yang sedang menikmati momen-momen manis cinta di masa remaja.

Kedekatan Dara dan Bima bikin iri teman-temannya terlebih mereka tak cuma sekelas namun juga duduk sebangku di sekolah.

Keduanya seperti makin tak terpisahkan. Bahkan Bima tak pernah absen mengantar Dara pulang ke rumah.

Di sanalah Bima kerap sejenak menghabiskan waktu. Hingga sebuah momen yang seharusnya tak mereka lakukan terjadi.

'Dua Garis Biru' membawa cerita bagaimana bila sebuah hubungan pacaran di kalangan remaja bisa melampaui batas. Film ini bisa menjadi cermin bagi kehidupan remaja dan anak muda di zaman sekarang yang tak lagi punya batasan.

Baca juga: Main Film Lagi Usai 7 Tahun Vakum, Lulu Tobing Sempat Stres dan Panik

'Dua Garis Biru' kemudian menggambarkan kehidupan Bima dan Dara setelah momen kelam itu terjadi.

Dunia Bima dan Dara tak lagi berwarna terlebih keduanya harus menjadi orang tua. Film ini membawa sarat pesan tentang bagaimana hubungan yang tak semestinya dilakukan sepasang remaja dan membawa ke banyak permasalahan.

Konflik demi konflik digambarkan gamblang penuh pesan satir dan sentilan. Yang utama yakni tentang pentingnya edukasi seksual kepada generasi muda yang sering dianggap tabu. Padahal topik ini adalah hal penting terutama penting dibicarakan dari orang tua kepada anak-anak.

Baca juga: Main di 'Dua Garis Biru', Angga Yunanda dan Zara 'JKT48' Cinlok?

Angga Yunanda dan Zara JKT48 mewakili peran Bima dan Dara sebagai remaja-remaja. Keduanya tampil apik memerankan peran mereka.

Didukung para pemain lainnya seperti Cut Mini Theo, Arswendy Bening Swara, Dwi Sasono hingga Lulu Tobing yang kembali ke layar lebar, 'Dua Garis Biru' membawa realitas anak zaman sekarang secara terbuka. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop 11 Juli 2019.

(doc/tia)