Presenter 'Hitam Putih' itu mengungkapkan sesungguhnya dia ingin mengucap dua kalimat syahadat jauh sebelum 21 Juni 2019. Namun, ada hal yang membuatnya mengurungkan niatnya mengucap dua kalimat syahadat saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video: Deddy Corbuzier: Islam Adalah Agama yang Indah
Politik menjadi alasan kuat Deddy untuk mengundurkan niatnya menjadi mualaf saat itu. Situasi politik Indonesia kian memanas.
"Karena pada saat itu Indonesia sedang panas politik. Kalau pada saat itu saya mualaf, saya takut keadaan saya mualaf bisa masuk dalam permainan politik," ucapnya.
"Kita tahu pada saat kemarin Pilpres bagaimana panasnya dan bagaimana agama dimasukkan dalam suasana politik. Itu yang saya hindari," tegas Deddy Corbuzier.
Merasa kondisi politik di Indonesia sudah cukup kondusif, barulah Deddy Corbuzier yakin untuk mengumumkan niatnya itu. 21 Juni 2019, setelah Salat Jumat, Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat di Ponpes Ora Aji, milik Gus Miftah di Yogyakarta.
"Oleh karena itu setelah politik semuanya selesai, setelah semuanya adem, sudah tenang, baru saya yakin mengumumkan, baru saya yakin saya mualaf dalam keadaan yang jauh lebih tenang," tegas Deddy Corbuzier.
(pus/wes)